SUARA CIREBON – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg bersama Wakil Bupati, H Agus Kurniawan Budiman dan unsur Forkopimda menyerahkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 2.550 buruh pabrik rokok di wilayah Kabupaten Cirebon.
Penyerahan bantuan dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 ini dilakukan di Pabrik Rokok PT Sinar Grage Jaya, Desa Kasugengan Lor Kecamatan Depok, Kamis, 17 November 2025.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, mengatakan pemberian BLT ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam pelaksanaan pemanfaatan DBHCHT bidang kesejahteraan masyarakat sesuai peraturan menteri keuangan nomor 72 tahun 2024 tentang penggunaan DBHCHT.
“Pada periode tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi DBHCHT yang akan disalurkan sebesar Rp 1.912.500.000 untuk 2.550 buruh pabrik rokok yang terdata dan elemen masyarakat lainnya,” kata Imron.
Pemberian BLT ini diharapkan dapat memberikan andil dalam meningkatkan kesejahteraan buruh rokok dan pemulihan perekonomian di daerah di tengah ancaman inflasi dan ketidakpastian situasi global.
“Bantuan langsung tunai yang bersumber dari DBHCHT ini akan diterima oleh buruh pabrik rokok sebesar Rp 750.000 per jiwa,” jelas Imron.
Ia menyampaikan, pemberian BLT ini merupakan salah satu bentuk pembinaan lingkungan sosial untuk memberikan rasa keadilan dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Secara makro, bantuan tersebut akan mampu meningkatkan daya beli masyarakat dalam rangka penurunan angka kemiskinan.
Ribuan buruh rokok yang mendapatkan BLT DBHCHT ini tersebar di lima pabrik yang ada di Kabupaten Cirebon, yakni PT Hamsina Jaya MPGG, PT Sinar Grage Jaya, CV Karya Tembakau, CV Limo Djati, PR Danil Jaya.
Di PT Hamsina Jaya MPGG Cirebon, buruh yang mendapat BLT sebanyak 989 orang, PT Sinar Grage Jaya sebanyak 875 orang, CV Karya Tembakau Inti sebanyak 387 orang, CV Limo Djati sebanyak 145 buruh, PR Danil Jaya sebanyak 38 orang.
“Untuk masyarakat lain bantuan kita berikan kepada Yayasan Sedekah Rombongan sebanyak 78 pasien dhuafa, Popti (perhimpunan orang tua penderita thalasemia Indonesia) sejumlah 38 pasien thalasemia,” paparnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.