SUARA CIREBON – Sebanyak 14 orang anak penderita bibir sumbing mendapatkan operasi secara gratis di Rumah Sakit Pasar Minggu Kabupaten Cirebon, Selasa, 18 November 2025.
Operasi bibir sumbing gratis tersebut merupakan Bakti sosial dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat berkolaborasi dengan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) Smile Train dan Pemerintah Kabupaten Cirebon serta RS Pasar Minggu Cirebon.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hendra Nirmala mengapresiasi kegiatan operasi gratis bagi penderita bibir sumbing yang dilakukan oleh IDI Jabar dan YPPCBL Smile Train dan pihak lainnya.
Ia memahami kondisi bibir sumbing tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga dapat memengaruhi tumbuh kembang psikologis anak. Menurut Hendra, intervensi ini sangat penting untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anak untuk tumbuh sehat, percaya diri, dan meraih cita-citanya.
“Semoga operasi yang dilakukan hari ini memberikan hasil terbaik. Kepada para orang tua, saya titip pesan agar tetap semangat dan terus mendampingi anak-anak kita dalam proses pemulihan nanti,” kata Hendra.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Hj Eni Suhaeni mengatakan, pasien yang akan dilakukan operasi bibir sumbing ini mulanya ada 15 anak. Namun setelah dilakukan skrining, ada 14 pasien yang siap dilakukan tindakan operasi.
Ia menyampaikan, kegiatan bakti sosial operasi tersebut dalam rangka meningkatkan serta mengoptimalkan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
“Mudah-mudahan operasinya berjalan lancar. Agar mereka bisa tersenyum kembali dan percaya diri,” kata Eni Suhaeni.
Direktur RS Pasar Minggu Cirebon, dr. Tiar M Pratamawati, MMRS, M.Biomed mengungkapkan, kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing ini menjadi kontribusi nyata yang tidak hanya menyentuh aspek medis, namun juga aspek sosial dan kemanusiaan.
Ia menjelaskan, anak-anak dengan kelainan bawaan seperti celah bibir dan langit-langit sering kali menghadapi tantangan besar, baik dalam fungsi bicara, nutrisi, maupun kehidupan sosial.
“Dengan intervensi bedah, kita bukan saja memperbaiki kondisi fisik, tetapi juga membuka pintu masa depan mereka untuk memberikan kesempatan untuk tumbuh lebih percaya diri, lebih sehat, dan lebih mampu berbaur di masyarakat,” ujarnya.
Menurut Tiar, komitmen YPPCBL bukan hanya melakukan operasi tapi juga memberikan terapi dan perawatan pascaoperasi secara gratis. Bahkan pasien akan diberikan tempat tinggal selama perawatan.
“Kegiatan ini tidak mungkin terlaksana tanpa kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak,” paparnya.
Tiar berharap kegiatan bakti sosial ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kabupaten Cirebon dan sekitarnya. Ia juga berharap, para pasien kecil ini dapat meraih masa depan yang lebih baik, lebih cerah, dan penuh percaya diri.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi untuk memperluas jangkauan pelayanan sosial di masa yang akan datang,” harapnya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Barat, Dr H Moh Luthfi, mengatakan operasi bibir sumbing ini merupakan salah satu program dari IDI Jawa Barat dengan YPPCBL dalam rangka untuk mengatasi permasalahan bibir sumbing di Jawa Barat.
Menurut Luthfi, kegiatan ini akan dilakukan terus menurus yang menyasar anak-anak penderita bibir sumbing yang ada di wilayah Jawa Barat. Pihaknya ingin agar anak-anak yang menderita bibir sumbing lebih percaya diri dan memiliki harapan hidup yang lebih baik.
“Kemarin kami sudah lakukan di Subang, kali ini di Kabupaten Cirebon, nanti kita akan keliling Jawa Barat untuk kegiatan serupa,” paparnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.