SUARA CIREBON- Warga Blok Tegal, Dusun 04 RT 030, RW 008, Desa Jagapura Lor, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, digegerkan dengan tindak penganiayaan yang dilakukan seorang pria berinisial (ND) terhadap istrinya sendiri, Muaeni (38), pada Sabtu, 6 Desember 2025 pagi.
Aksi ND cukup menggemparkan lantaran penganiayaan dilakukan dengan menggunakan pisau stainless yang diduga telah disiapkan sebelumnya.
Informasi yang terhimpun menyebut, pria asal Desa Jagapura Wetan ini nekat melakukan penganiayaan menggunakan pisau hingga membuat korban menderita luka tusuk di sejumlah bagian tubuhnya.
Warga setempat yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri yang telah berpisah. Sang suami, ND, disebut sudah tujuh hari tidak tinggal bersama korban di rumah tersebut.
“Sebenere wis marian (sebenarnya pasangan itu sudah bercerai, red), pelaku sudah seminggu enggak pulang ke rumah korban. Tapi tiba-tiba datang langsung menusuk korban,” ujarnya.
Menurutnya, pasangan suami istri yang telah menjalani kehidupan rumah tangga sekitar satu tahun ini memang kerap terlibat pertengkaran. Para tetangga kerap mendengar keduanya terlibat cek cok bahkan hampir setiap hari.
Sehingga ketika terjadi peristiwa yang menggemparkan tersebut, ia dan tetangga lainnya tidak bereaksi ketika mendengar teriakan korban.
“Saya tidak menyangka, karena memang sebelumnya sudah sering bertengkar,” paparnya.
Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana membenarkan adanya peristiwa penikaman yang menyebabkan korban menderita luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Menurut Kapolsek, seorang tetangga yang hendak menolong korban juga mengalami luka tusuk atas ulah pelaku yang gelap mata itu. Usai melakukan penganiayaan, pelaku langsung kabur. Pisau dapur stainless dengan merek Ying Guns dan pakaian korban penuh dengan bercak darah kini diamankan polisi sebagai barang bukti.
Menurutnya, meski menderita banyak luka tusuk, nyawa korban Muaeni selamat dan telah dalam perawatan medis.
“Saat ini korban dirawat di rumah sakit,” kata AKP Suheryana.
Suheryana menuturkan, aksi penganiayaan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, ketika korban sedang memasak di dapur. Pelaku tetiba masuk dan langsung menusuk korban secara membabi buta. Setelah menusuk punggung korban bagian kiri sebanyak dua kali, pelaku kemudian menusukkan pisau tersebut ke bagian tubuh lainnya secara bertubi-tubi.
Usai menusuk punggung sebelah kiri, pelaku kemudian menusukkan pisau dapur itu ke bagian kepala sebanyak dua kali tusukan. Tidak berhenti sampai di situ, pelaku juga menusuk lengan atas dan lengan kiri korban masing-masing satu kali.
Pelaku yang sudah gelap mata itu, kembali menusuk korban pada bagian tubuh lainnya, yakni leher bagian depan, dagu, dan paha kanan masing-masing satu kali.
Anak korban dari pernikahan dengan suami sebelumnya, YI yang mendengar teriakan ibunya langsung bergegas menuju dapur. Melihat kondisi ibunya dalam bahaya, YI secara spontan melemparkan handphone (HP) yang sedang dipegangnya ke arah pelaku. Saat itu, pelaku hendak menusukkan kembali pisau ke bagian tubuh korban.
Keributan di rumah tersebut didengar oleh tetangga korban, Misniti dan Ngaisah. Kedua orang ini pun berupaya melerai dan menolong korban. Misniti yang berusaha melerai, turut menjadi sasaran pelaku sebelum akhirnya melarikan diri. Akibatnya, Misniti mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan.
Pelaku kabur ke arah utara dan membuang pisau di depan rumah korban. Warga lainnya yang datang ke TKP langsung menolong dan membawa korban ke Balai Desa Jagapura Lor. Mereka meminta pertolongan pemdes setempat untuk membawa korban ke Rumah Sakit Arjawinangun.
“Atas kejadian tersebut korban mengalami luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri sebanyak dua tusukan, bagian kepala dua kali, lengan atas satu kali, lengan bawah satu kali, leher dan dagu satu kali,” ujarnya.
Suheryana menduga, pelaku melakukan perbuatan diduga didasari rasa cemburu terhadap sang istri.
“Untuk pelaku yang kabur masih kami lakukan pencarian. Kasus ini masih terus kami lakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.