Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Tunggu Hasil Pemeriksaan BPK

by Admin
Kamis, 16 Januari 2020
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A
Tunggu Hasil Pemeriksaan BPK

Ilustrasi: Internet

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Inspektorat Belum Bisa Mengidentifikasi Jumlah Proyek yang Asal-asalan

SUMBER, SC- Pengerjaan sejumlah proyek infrastruktur di Kabupaten Cirebon pada tahun 2019 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Cirebon, jumlahnya mencapai 800 paket. Dari jumlah itu, 600 di antaranya adalah paket infrastruktur jalan yang didominasi proyek peningkatan jalan.

Pada akhir Desember 2019, sejumlah proyek tersebut telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait, yakni Inspektorat dan BPK. Namun, sumber di lingkungan Inspektorat Kabupaten Cirebon menyebutkan, hingga saat ini hasil pemeriksaan tersebut belum bisa diketahui.

Pasalnya, selain dilakukan oleh Inspektorat, pemeriksaan sejumlah proyek yang dikerjakan oleh rekanan itu juga dilakukan oleh BPK. “Kita juga belum tahu proyek mana saja diperiksa oleh BPK. Karena yang memeriksa proyek di DPUPR itu Inspektorat dan BPK. Dan hasil pemeriksaan (Inspektorat) pada akhir Desember tuh belum diketahui,” ujar sumber Suara Cirebon di Inspektorat.

Sehingga, pihaknya belum bisa mengidentifikasi sejumlah proyek, baik proyek dengan nilai anggaran terkecil maupun proyek besar yang bermasalah. “Kalau temuan kualitas fisik yang rendah sih ada saja,” katanya.

Begitupun dengan ancaman black list untuk kontraktor yang diketahui pengerjaannya asal jadi, pihaknya belum bisa menentukan rekomendasinya. Karena, kewenangan yang sama juga bisa dilakukan oleh BPK.

Sementara, saat ini pihaknya belum menerima laporan hasil catatan BPK. “Kalau (rekomendasi) black list (untuk kontraktor nakal) kita juga biasanya ada,” ungkapnya.

Sebelumnya, meski secara kuantitas telah terpenuhi, namun DPRD Kabupaten Cirebon menilai pengerjaan sejumlah proyek dinilai asal-asalan, sehingga mengindahkan kualitas. Sehingga, DPRD Kabupaten Cirebon memberikan teguran keras kepada dinas teknis dalam pengerjaan proyek tahun 2019 kemarin. 

Hal itu diketahui ketika Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menggelar rapat evaluasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di ruang Komisi III DPRD,  Selasa (14/1). Menurut Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Syahril Romadhony, hasil kajian dan laporan yang masuk diketahui masih banyak proyek, khususnya infrastruktur jalan yang rusak, padahal baru dibangun.

“Kami meminta pertanggungjawaban DPUPR, belum genap 3 bulan sudah banyak yang rusak. Bagaimana ini pertanggungjawabannya.  Padahal anggarannya kan besar,” kata Dony.

Ditagaskan, harusnya DPUPR bisa memberikan tindakan tegas kepada perusahaan kontruksi yang kerjanya asal-asalan dengan tidak membayarnya. “Percuma, dianggarkan besar-besar, kalau hasilnya selalu begitu, cepat rusak. Mana tanggung jawab kontraktornya,” tandasnya.

Pasalnya, kata Dony, lancarnya jalan berimbas cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi. Kalau jalan cepat rusak, efek manfaat pun berkurang bahkan bisa memakan korban. Meskipun ada masa pemeliharaan, imbuh Dony, namun ketika durasi waktunya terlalu singkat, memperbaiki jalan rusak dengan mengambil anggaran pemeliharaan sangat merugikan keuangan daerah.

“Harusnya DPUPR lebih selektif memberikan pekerjaan kepada pengembang profesional yang pekerjaannya dapat dipertanggungjawabkan,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Cirebon, Apiv Suherdian mengaku sudah melakukan pengawasan agar hasil pengerjaan proyek layak dan tahan lama. DPUPR juga mengaku selalu memberikan teguran kepada perusahaan kontruksi yang hasil pekerjaannya kurang maksimal. Namun, untuk tindakan tegas dalam memberikan sanksi, seperti melakukan pembongkaran hasil pekerjaan, itu sudah menjadi ranah dinas lain.

Avip menyampaikan, ditahun 2019 ini, penyerapan anggaran di DPUPR mencapai 92 persen dari total anggaran sekira Rp300 miliar. Ia berharap, ke depan penyerapan anggaran dipercepat, sehingga pembangunan bisa dilakukan lebih awal.

“Mudah-mudahan tahun 2020 bisa dipercepat. Proses penyerapannya bisa dilakukan lebih awal,” pungkasnya. (Islah)

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version