MINGGU, 28 Juli 2019 menjadi awal terbentuknya Kelompok Warga Peduli Ekonomi Disabilitas (Kula Eksis). Komunitas ini terlahir berkat kepedulian Kepala UPT Liposos, Panti Persinggahan, dan LBK Kota Cirebon, Astawi SE untuk memberdayakan kaum difabel agar mendapat pekerjaan dan kebahagiaan seperti masyarakat normal pada umumnya.
“Saya memilih kaum difabel karena tugas pokok saya mas yang menangani difabel. Difabel ini banyak macamnya, ada sensorik, mental, tunagrahita, netra. Bahkan berdasarkan data itu ada 1.328 disabilitas yang tercatat di Kota Cirebon. Mereka ini harus diberi bantuan dan diberdayakan,” kata Astawi kepda Suara Cirebon ketika ditemui di ruangannya, Senin (17/2/2020).
BACA JUGA: 16.259 Warga Program Bantuan Sosial Pangan, Gesek di E-Warung Langsung Dapat Sembako
Dia menjelaskan, ada berbagai macam kegiatan usaha di “Kula Eksis” ini. Seperti pom bensin eceran dan produksi makanan ringan. Namun, kegiatan tersebut saat ini hanya terfokus dalam memproduksi berbagai jenis makanan. Yakni nastar, lidah kucing, peyek kacang, kerupuk nasi, keripik talas dan sejumlah jenis makanan lainnya.
Bahkan, untuk membiayai kegiatan tersebut dia rela mengeluarkan uang pribadinya. Cukup banyak, untuk permodalan saja Astawi mengaku harus merogoh kantongnya cukup dalam. Seperti untuk modal pom bensin saja ia menghabiskan uang sekitar Rp12 juta, sedangkan untuk produksi makanan menghabiskan modal sekitar Rp8 juta.