SUARA CIREBON – Tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon menebar janji surga pada debat publik sesi pertama pemilihan wali kota atau pilwali Cirebon.
Debat publik sesi pertama berlangsung Rabu malam, 30 Oktober 2024 di hall Hotel Prima di kawasan Jln Siliwangi pusat Kota Cirebon.
Debat publik berlangsung selama tiga jam. Tiga paslon hadir bersama para pendukungnya yang memadati kursi untuk pendukung di hall hotel berbintang tersebut.
Masing-masing paslon nomor 1, Dani Mardani – Fitria Pamungkaswati. Kemudian paslon nomor 2 Eti Herawati – Suhendrik dan nomor 3 Effendi Edo – Siti Farida Rosmawati.
Sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum(KPU) Kota Cirebon, pendukung diperkenankan hadir membawa berbagai atribut partai, namun jumlahnya dibatasi maksimal 75 orang.
Ketua KPU, Mardeko, di awal sambutan menjelaskan, pihaknya menggelar tiga kali acara debat publik dengan mempertimbangkan kondusifitas selama Pilwali Cirebon.
“Kami menghormati para paslon dan pendukung yang menghendaki debat publik menjadi ajang maksimal bagi para paslon untuk memperkenalkan visi misinya. Namun kami juga minta semua sama-sama menjaga suasana aman dan tertib,” tutur Mardeko.
Mardeko menjelaskan, debat publik Rabu malam ini merupakan sesi pertama.Untuk sesi kedua dijadwalkan tanggal 10 November dan sesi terakhir, ketiga pada 20 November 2024.
Debat sesi pertama KPU menetapkan tema “Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik”. Sedangkan untuk sesi kedua dan ketiga, mengenai tempat serta materi akan dibicarakan kemudian setelah debat sesi pertama selesai,
Debat sesi pertama terbagi ke dalam enam segmen. Berisi sejumlah sub tema yang dihimpun leh para panelis sebagai pertanyaan seperti penegakan hukum, pelayanan publik, reformasi birokrasi dan berbagai hal mengenai pemerintahan yang bersih dan baik.
Selama perdebatan, tidak terjadi saling sanggah secara tajam. Para paslon memilih menebar janji-janji surga mengenai perbaikan tata kelola pemerintahan di Kota Cirebon seperti menyangkut kemudahan perijinan, layanan cepat, murah dan tepat sasaran.
Secara subtansial dan detail justru terkesan diabaikan. Para paslon lebh mengedepankan gimik dan berbicara hal-hal yang bersifat umum soal janji untuk memajukan kota, membahagiakan warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.