Kenaikan Harga Gula Bukan Imbas dari Virus Corona
SUMBER, SC- Isu borong barang akibat munculnya kasus dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang positif terjangkit virus corona ditanggapi pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kabupaten Cirebon. Disdagin juga meminta masyarakat tidak panik dengan kasus tersebut.
Kepala Bidang Perdagangan dan Promosi Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi menyampaikan, sampai saat ini di Kabupaten Cirebon tidak ada aksi borong barang yang merupakan imbas dari virus corona. Pasalnya, sejauh ini tidak ada harga komoditas yang mengalami kenaikan akibat kasus tersebut.
Menurutnya, di pasaran hanya ada satu komoditi yang harganya naik, yaitu gula. Itu pun kenaikannya bukan karena imbas virus corona.
BACA JUGA: “Warga Jangan Panik”
“Sekarang yang harganya sedang naik itu gula, itu pun karena kran impor belum dibuka sehingga gula langka. Dan sekarang belum masa produksi gula. Harganya antara rp 13 sampai rp15 ribu perkilogram, di atas HET yakni Rp 12,5 ribu,” kata Dadang, Selasa (3/3/2020).
Dia menjelaskan, kenaikan harga gula terjadi sejak pertengahan Februari 2020. Hal itu terjadi karena kran impor dari Brazil sebagai sumber komoditi gula belum dibuka.