Selly Minta Pemerintah Indonesia Segera Yakinkan Pemerintah Arab Saudi
TALUN, SC- Mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) hingga ke seluruh dunia membuat Arab Saudi menutup pintu masuk bagi negara lain. Termasuk menutup pintu bagi masyarakat Indonesia yang hendak melaksanakan ibadah umrah. Namun untuk ibadah haji, Pemerintah Arab Saudi dipastikan akan membuka pintunya.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andeiyani Gantina meyakini kebijakan pemerintah Arab Saudi itu tidak sampai menutup pintu untuk ibadah haji. “Saya kira pemerintah Arab Saudi tidak akan menutup diri sampai musim haji tiba. Karena pelaksanaan haji itu merupakan rukun islam yang kelima,” kata Selly, Selasa (10/3/2020).
Menurut Selly, saat ini Komisi VIII sudah meminta kepada Kementrian Agama (Kemenag) untuk memanggil Duber RI di Arab Saudi menjelaskan perkembangan hasil lobi-lobi yang sudah dilakukan. Selain itu, Komisi VIII juga akan melakukan hal yang sama, yakni meminta keterangan langsung dari Dubes RI di Arab Saudi.
BACA JUGA: Situs Kebuyutan Trusmi Cirebon Terbakar, Proses Pemadaman Habiskan 7.000 Liter Air
“Kita akan segera memanggil dubes RI yang ada di arab saudi untuk mendapatkan informasi sejauh mana perkembangan di arab saudi,” tutur Selly.
Selain melakukan lobi-lobi, lanjut Selly, Pemerintah Indonesia juga dituntut untuk mempersiapkan diri agar calon Jamaah Haji Indonesia benar-benar dalam kondisi fisik yang prima. Sehingga, keberangkatan calon Jamaah Haji tidak dikhawatirkan akan membawa virus yang menakutkan tersebut.
Selly menjelaskan, persiapan tersebut harus dilakukan secara maksimal oleh Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes). Pasalnya, pada bulan Juli mendatang merupakan bulan pelaksanaan ibadah haji. Itu artinya, sambung Selly, pemeriksaan kesehatan para calon Jamaah Haji harus dilakukan tiga bulan sebelum keberangkatan. Sehingga pada tiga bulan sebelum keberangkatan, para calon Jamaah Haji sudah bisa dinyatakan sehat.
BACA JUGA: Wakil Ketua Dewan Geram, Jembatan Ambruk Dibiarkan
Untuk itu, imbuh Selly, Kemenkes dan Kemenag RI, khususnya Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah (PHU) harus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten atau Kota se-Indonesia mempersiapkan calon Jamaah Haji untuk mengantisipasi virus tersebut.
“Khusus ibadah haji, para jamaah kita tidak usah khawatir karena insya Allah haji tetap akan dibuka oleh pemerintah arab saudi, karena itu menjadi bagian dari rukun islam yang kelima. Hanya, bagaimana pemerintah indonesia meyakinkan pemerintah arab saudi bahwa jamaah indonesia yang akan berangkat terbebas dari virus korona,” ungkapnya. (Islah)