CIREBON, SC- Corona Virus Disease (Covid-19) sudah dinyatakan sebagai pandemi global. Di Kabupaten Cirebon jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 meningkat. Khusus ODP, dalam lima hari peningkatannya cukup tajam.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, data Dinkes Kabupaten Cirebon mencatat, PDP di Kabupaten Cirebon jumlahnya sebanyak 7 orang. Dari jumlah tersebut, 3 orang dinyatakan selesai. Sedangkan 4 orang lainnya masih dalam pengawasan.
Enny menjelaskan, ke tujuh orang PDP itu satu orang di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) dan enam orang lainnya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Sedangkan jenis kelaminnya, terdiri dari empat orang laki-laki dan tiga orang perempuan dan berusia 20 sampai 59 tahun.
Sementara untuk yang ODP, kata Enny, jumlahnya mencapai 71 orang dari sebelumnya 11 orang. Dari ke 71 ODP itu, 7 orang sudah dinyatakan selesai. sedangkan 64 orang lainnya masih dalam pemantauan. Mereka terdiri dari 38 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Dari jumlah 71 ODP itu, 2 orang merupakan WNA dan 69 orang WNI.
Enny menjelaskan, peningkatan jumlah ODP di Kabupaten Cirebon erat kaitannya dengan salah satu Covid-19 di Kota Cirebon yang dinyatakan positif.
BACA JUGA: Saling Lempar Guru Honorer
“ODP ini ada hubungannya dengan kasus di kota. Mereka ini yang berhubungan langsung sama yang positif covid, ada 50 orang. Jadi jumlahnya sekarang sampai 71 orang,” kata Enny, Minggu (15/3).
Menurut Enny, Dinkes dan Puskesmas di wilayah kerja masing-masing yang terdapat ODP sudah melakukan pemantauan. Setiap hari, pihaknya rutin mengecek suhu tubuh dan melihat kadar imunitas ODP. Selain itu, lanjut Enny, Dinkes juga sudah melakukan sosialisasi ke perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan WNA agar tetap berada di Kabupaten Cirebon.
“Kalau memang pada saat pemantauan ada gejala yang ke arah Covid 19, segera diobati,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dinkes Kabupaten Cirebon mencatat ada 15 orang di Kabupaten Cirebon yang masuk dalam kategori pengawasan dan pemantauan Corona Virus Disease (Covid-19). Dari jumlah tersebut, empat orang masuk dalam pengawasan dan dua diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
BACA JUGA: Bukan Libur, Tapi Belajar di Rumah
Hal itu terungkap ketika Bupati Cirebon mengikuti video conference dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di ruang Command Center Setda Kabupaten Cirebon, Selasa (10/3). Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, menjelaskan, dari empat Pasien Dengan Pengawasan (PDP) itu dua orang dinyatakan sembuh dan dua orang lainnya masih menjalani perawatan medis.
“Yang sudah dinyatakan sembuh ada dua orang. Dan yang masih dalam pengawasan atau dalam perawatan ada dua orang. Dan yang dirawat sudah membaik, tadi (kemarin) pagi sudah diambil swapnya, mudah-mudahan hasilnya negatif. Kita tunggu empat hari ke depan,” kata Enny usai vicon.
Enny menjelaskan, dari empat PDP itu salah satunya mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri. “Iya, pulang dari Singapura, yang satu lagi karena pekerjaan dan kontak dengan banyak orang. Masuk sejak tanggal 7, jadi sudah empat hari. Sudah tidak ada demam, sudah tidak sesak dan tidak pakai oksigen,” kata Enny.
BACA JUGA: Mulai Besok, Sekolah di Kabupaten Cirebon Diliburkan
Sedangkan 11 Orang Dengan Pemantauan (ODP), 5 orang diantaranya sudah selesai dipantau oleh Dinkes melalui Puskesmas selama 14 hari. Kelimanya tidak boleh berinteraksi dengan orang luar.
“Jumlahnya ada 11 orang, lima orang sudah selesai dipantau dan lima orang lainnya masih dalam pemantauan,” papar Enny.
Menurutnya, ODP yang mendapatkan pemantauan itu adalah keluarga dari Covid-19. Mereka memang tidak ada gejala, namun mereka kontak langsung dengan terduga pasien yang baru sembuh atau orang yang baru datang dari luar negeri.
“Yang jelas, yang baru datang dari luar negeri, kita lakukan pemantauan,” ungkap Enny. (Islah)