SUMBER, SC- Anjing menggonggong kafilah berlalu. Pribahasa itu nampaknya sangat tepat menggambarkan imbauan pemerintah, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon yang meminta warganya untuk tidak mudik demi mencegah penyebaran Covid19 di wilayah setempat. Karena faktanya, dalam kurun waktu tiga hari ini, gelombang pemudik yang masuk ke Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai lebih dari 5000 orang.
Data dari tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon menyebutkan, sampai Rabu (8/4/2020) kemarin, jumlah total warga Kabupaten Cirebon yang mudik dini sebanyak 12.239 orang. Peningkatan jumlah pemudik dini itu terjadi hanya dalam tiga hari belakangan.
BACA JUGA: 7.103 Pemudik Dini Berstatus ODR
Juru bicara Gugus Tugas, Nanang Ruhyana mengatakan, sebelumnya pada Minggu (5/4/2020) jumlah pemudik dini sebanyak 7.103 orang. Lonjakan terjadi dalam tiga hari belakangan hingga mencapai 5.136 orang.
“Berdasarkan informasi (data) yang kami terima, jumlah angka tersebut menunjukkan pemudik yang masuk ke Kabupaten Cirebon,” kata Nanang.
Dengan meningkatnya jumlah pemudik, maka secara otomatis jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) di Kabupaten Cirebon juga melonjak tajam. Karena, mereka yang mudik dari daerah episentrum statusnya otomatis ODR. Peningkatan juga terjadi pada status Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sebelumnya berjumlah 134 orang, kini menjadi 137 orang.
Dari jumlah tersebut, 86 orang dinyatakan selesai pemantauan dan sisanya, 51 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan status Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 4 orang, 2 orang di antaranya sudah dinyatakan sehat dan 2 orang lagi masih dalam pemantauan.
BACA JUGA: Alami Demam Tinggi, Pemudik Meninggal
“Kalau yang positif masih 2 orang dan masih dirawat. Karena sampai saat ini hasil swab ke duanya masih belum keluar. Tapi secara umum kesehatan mereka sudah membaik, hanya memang hasil swab masih belum keluar, jadi masih terus dirawat,” jelas Nanang.
Sementara untuk status Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjut dia, jumlahnya masih belum berkurang tapi juga tidak bertambah. Jumlah totalnya masih tetap 31 orang. Dari jumlah tersebut, 19 orang sudah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan 12 orang lainnya masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit di Kabupaten Cirebon.
Lebih jauh Nanang menambahkan, hari kedua pelaksanaan kegiatan rapid tes untuk masyarakat yang mendaftar melalui aplikasi Pikobar jumlahnya 37 orang dari kuota 90 orang per hari. Hasilnya, mereka semua dinyatakan negatif.
BACA JUGA: 734 PMI Pulang ke Kabupaten Cirebon, Daftar ODR Meningkat Jadi 23.306 Orang
“Hari ini ada 37 sasaran yang datang ke Covid Center dan hasilnya negatif semua. Sehingga jumlah total yang sudah kita periksa ada 65 orang, karena kemarin (Selasa 7/4/2020) ada 28 ditambah hari ini 37 orang,” terangnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan rapid tes bagi masyarakat yang mendaftar melalui aplikasi Pikobar jumlah keseluruhan sebanyak 260 orang. Mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan selama tiga hari, yakni sampai Kamis (9/4) besok (hari ini). Setelah tiga hari, pelaksaan rapid tes akan ditutup meskipun kuota yang tersedia tidak terpenuhi. “Setelah tiga hari kami stop, sesuai jadwal yang kami terima dari Pikobar Jabar,” tandasnya. (Islah)