CIREBON, SC- Para tenaga medis dan Orang Dalam Pemantuan (ODP) Covid-19 Kota Cirebon mulai menjalani rapid tes. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman Laboraturium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Cirebon.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto mengatakan, jumlah ODP yang melakukna rapid tes ini sebanyak 150 orang. Bahkan, pengetesan pun dilakukan oleh petugas medis dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Benar sekarang ada rapid tes di halaman belakang Labkesda ya ada kisaran 100 orang. Mulai besok (hari ini) kita pindah ke BKKBN. Ini bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, hanya 160,” kata Edy, Senin (13/4/2020).
BACA JUGA: Situs Matangaji Kategori Jejak Budaya Masa Lalu
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Bastijan SKm mengatakan, rapid tes sementara ini hanya dijalani oleh para tenaga medis dari pukesmas, sebab mereka sangat riskan, selain itu beberapa ODP lainnya.
“Ini untuk petugas kesehatan yang berisiko, ODP kemudian juga yang OTG. Terutama tenaga medis itu mas yang berhadapan langsung dengan pemantuan, dan juga dokter-doketr puskesmas yang secara langsung kontak dengan pasien. Rencana sebanyak 150 orang mas untuk tes hari ini (kemarin),” jelasnya kepada Suara Cirebon.
Pelaksanaan rapid test ini, kata Bastijan, akan dilakukan selama dua hari, yaitu Senin dan Selasa (13-14/4/2020). Kemudian, untuk Rabu (15/4/2020) pun akan dilaksanakan tes lagi. Hanya saja, kegiatan di hari Rabu tersebut program bantuan rapid tes yang kedua.
BACA JUGA: 4.500 Buruh di Majalengka Terancam Dirumahkan
Bastijan menjelaskan, untuk rapid tes di minggu pertama, pihaknya mendapatkan sebanyak 80 alat rapid test dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diperikas sebanyak 78 orang dan hasilnya semua negatif. (M Surya)