Dewan Setuju Gedung Pusdiklatpri Dijadikan Penanganan Covid-19
KOTA CIREBON, SC- Gedung eks Pusdiklatpri akan disulap menjadi tempat penanganan Covid-19 Kota Cirebon. Hal tersebut dibahas lebih awal oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama DPRD Kota Cirebon.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Mohamad Handarujati Kalamullah SSos saat ditemui di gedung wakil rakyat ini oleh wartawan Suara Cirebon, Kamis (16/4/2020).
Ia mengatakan, pada prinsipnya DPRD Kota Cirebon sudah menyetujui eks gedung Pusdiklatpri tersebut dijadikan tempat penangana Covid-19 di Kota Cirebon. Bahkan, kata dia, refocusing anggaran pun sudah masuk dalam wacana tersebut.
BACA JUGA: Rekom untuk Ayu Diragukan
“Sehingga nanti pembenahan daripada Pudiklatpri sebagai back up Covid-19 ini tentunya akan ada dukungan dari hasil refocusing anggaran tersebut, pembenahan juga sudah mulai berjalan,” kata pria yang akrab disapa Andru ini.
Ia menegaskan, Pemkot Cirebon sedang terus berupaya dalam menangani wabah Covid-19 ini. Sebab, dalam waktu dekat akan menghadapi bulan puasa dan lebaran, serta para pemudik. Namun, dirinya berharap ada ketentuan tegas dari pemerintah pusat berkaitan dengan mudik di tengah pandemi Covid-19 ini.
Alasan jajaran Pemkota Cirebon memilih gedung eks Pusdiklatpri untuk dijadikan tempat penanganan Covid-19, kata Andru, yakni terkait luas lahan. Sehingga, di tempat ini dapat menampung banyak orang dan lebih cenderung steril.
“Jadi tidak perlu pembenahan secara struktur. Kalau kita lihat, karena di sana sudah banyak kamar-kamar dan tentunya Pusdiklatpri ini sudah jadi milik Kota Cirebon, sehingga kita bisa memberdayakan Pusdiklatpri,” ujarnya.
Ketika ditanya soal anggaran, Andru mengaku belum tahu persis, berapa anggaran yang akan digunakan Pemerinta Kota Cirebon untuk merenovasi eks gedung Pusdiklatpri ini.
BACA JUGA: Muscab DPC PKB Diundur
“Tidak tahu persis yah mas, bisa ditanyakan ke Badan Keungan Daerah (BKD) karena kita kurang paham angkanya berkaitan dengan alokasi dari refocusing yang dialihkan ke Pusdiklatpri saja,” imbuhnya.
Ditempat berbeda, Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Universitas Nahdlatul Ulama, Djodo Sutarjo SE MM mengatakan, pemerintah Kota Cirebon dengan pihak UNU Cirebon yang sementara ini masih menempati Pusdiklatpri ini sudah saling bertemu.
“Alhamdulillah koordinasi sudah berjalan dengan pemerintah kota, dan kita sudah diundang oleh Bapak Walikota karena memang gedung Pusdiklatpri itu sudah milik kota. Kita juga paham tidak akan memiliki eks gedung Pusdiklatpri itu, namun Pak Wali waktu itu meminta untuk bebenah,” tandasnya. (M Surya)