SUMBER, SC- Pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon dipastikan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan. Instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB meminta agar seluruh kader partai fokus membantu penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di wilayahnya masing-masing.
Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Fraksi PKB, H Pandi mengatakan, sesuai agenda, Muscab DPC PKB seharusnya dilaksanakan pada bulan Mei mendatang. Namun, karena situasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon membutuhkan penanganan bersama dari berbagai pihak, maka segala bentuk kegiatan di DPC PKB dan kegiatan politik lainnya dihentikan sementara.
“Sesuai instruksi dari DPP, seluruh kader PKB diminta fokus dulu dalam membantu penanganan Covid-19,” ujar Pandi, Selasa (15/4/2020).
BACA JUGA: Komisi III Minta DKOKP Proaktif dengan Keraton
Selain Muscab, kata dia, kegiatan musyawarah anak cabang (Musancab) yang telah selesai pelaksanaannya pada April ini, hasilnya masih menggantung. SK penetapan dari DPP sebagai lembaga yang berwenang, sampai saat ini masih belum turun. Hal itu, karena semua kader PKB hingga tingkat DPP masih concern dalam penanganan wabah Covid-19 dan masyarakat terdampaknya.
“Kalau pelaksanaan musancab sudah selesai, nama-nama hasil musancab sudah dikirimkan ke DPP. Tapi kemarin pak sekjen (DPP) kesini juga belum bisa membicarakan itu,” katanya.
BACA JUGA: Netty Berikan Santunan Kepada Pengemudi Ojol
Saat ini, imbuh Pandi, pihaknya belum bisa memastikan waktu pelaksanaan Muscab ditengah wabah Covid-19 ini. Yang pasti, pelaksanaannya akan digelar setelah wabah Covid-19 berlalu dari bumi Indonesia.
“Kalau perkiraannya setelah selesai Covid, ya setelah lebaran antara bulan Juni atau Juli,” terangnya.
BACA JUGA: Kota Cirebon Belum Mampu PSBB
Sekarang, imbuh Pandi, ada yang lebih penting dari politik, yaitu kemanusiaan. Oleh karenanya, seluruh elemen partai bergerak membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak penyebaran Covid-19 dengan membagikan ribuan paket sembako dan masker. Semua biaya dalam kegiatan pemberian bantuan itu murni swadaya dari para kader dan pengurus partai. (Islah)