MAJALENGKA, SC- Bidang Bangunan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka belum melakukan pekerjaan proyek walaupun lelang sudah selesai dilaksanakan dan sudah keluar pemenang tender akibat adanya pandemi Covid-19 karena anggaran harus direlokasikan untuk penanganan Covid-19.
“Apa yang sudah direncanakan di tahun anggaran 2020 di bidang bangunan Dinas PUTR terkait pekerjaan proyek yang telah dilelangkan belum bisa kita laksanakan walaupun pemenang lelang sudah keluar dan tinggal menandatangani SPK. Tetapi kita tangguhkan terlebih dahulu sambil menunggu petunjuk selanjutnya,” kata Kabid Bangunan Dinas PUTR, Mamat Rahmat, Kamis (23/4/2020).
Mamat menjelaskan, sebelumnya, di anggaran tahun 2020 Bidang Bangunan Dinas PUTR telah memprogramkan berbagai bidang pembangunan, namun karena pihaknya juga harus mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 sehingga proyek belum sempat tergarap.
“Namun ada beberapa yang sudah kita kerjakan, seperti pekerjaan proyek penunjukan langsung ketika belum adanya edaran terkait penggunaan anggaran untuk Covid-19. Kita mengikuti arahan dari pimpinan dan menunggu petunjuk selanjutnya,” katanya.
Baca Juga: Lapas Bagikan APD Hasil Karya Warga Binaan
Lebih lanjut Mamat menjelaskan bahwa di tahun 2020 sudah direncanakan pekerjaan proyek pembangunan gedung kantor KPU dengan anggaran 4,3 miliar, pembangunan gedung kantor Kecamatan Kadipaten dengan anggaran 2,5 miliar, pembangunan gedung kantor Kecamatan Cigasong dengan anggaran 3,6 miliar, pembangunan gedung kantor BPBD dengan anggaran 3 miliar serta pembangunan gedung kantor Bapenda dengan anggaran Rp4 miliar.
Selanjutnya, proyek rehabilitasi gedung pimpinan DPRD Majalengka senilai 7,1 miliar, rehabilitasi gedung eks PKK (Command Center) senilai 4 miliar, pembangunan gedung PKK senilai 2 miliar, penataan lapangan GGM senilai 4,8 miliar, pembangunan taman area parkir Bunderan Munjul senilai 1,5 miliar, pembangunan taman area parkir belakang DPRD Majalengka senilai Rp2,5 miliar, penataan eks Mapolres senilai 5 miliar, pembangunan gudang Setda senilai 3,3 miliar, lanjutan tahap kedua pembangunan alun alun Talaga senilai Rp2 miliar serta lanjutan tahap kedua pembangunan alun – alun Majalengka senilai Rp 7 miliar.
Baca Juga: Gasibu Jabar Bergerak Bantu Masyarakat
“Sejauh ini belum satu pun yang dikerjakan dan saya juga tidak tahu apa yang pada akhirnya akan dikerjakan dan apa yang pada akhirnya akan ditangguhkan pekerjaannya. Kita masih menunggu arahan pimpinan,” pungkasnya. (Eka)