KOTA CIREBON, SC- Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Cirebon, Bakti Artanta mengatakan, inflasi yang terjadi di Kota Cirebon mengalami perubahan ekonomi. Bahkan, inflasi pada bulan Maret ini tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.
“Bulan Maret 2020 Kota Cirebon mengalami 0,29, inflasi kalender tercatat 0,56% dan inflasi dari tahun ke tahun tercatat 1,97%. Inflasi di bulan Maret lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yakni 0,17. Maret 2020 memang lebih tinggi, itu memang di luar kebiasaan, disebabkan karena banyak konsumsi,” ujarnya, Selasa (28/4/2020).
Berdasarkan survei, Bakti memrediksi, laju perekonomian pada bulan April ini tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, harga pun terpantau masih stabil. “Di bulan April 2020 ini, kalau kami prediksi sesuai dengan survei pemantau harga, masih dalam koridor yang mungkin tidak seperti dulu, kalau dulu itu kan trendnya inflasi yang nilainya lumayan tinggi, terutama di awal Ramadan,” katanya.
Baca Juga: Hindari Kesenjangan Antar Sekolah, Tidak Harus Ada Sekolah Favorit
Untuk inflasi, kata Bakti, pihaknya belum berani memastikan angkanya, karena dari survai pemantauan harga, bahkan mungkin bisa deflasi. Untuk itu, sebelum mengeluarkan angka pihaknya menunggu terlebih dahulu rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) per 1 Mei 2020. Karena, menurut dia, yang menentukan adalah dari BPS.
“Mudah-mudahan hasil rilis dari BPS tidak seperti yang kita bayangkan selama ini. Kalau Ramadan itu identik dengam kondisi yang relatif tinggi, tapi mudah-mudahan juga tidak dalam kondisi rendah. Artinya kita berharap agar rilis yang nanti di keluarkan oleh BPS masih dalam koridor yang stabil,” ungkapnya.
Selain itu, Bakti mengatakan, saat ini pihaknya meniadakan kegiatan transaksi penukaran uang yang biasa dilaksanakan menjelang hari raya Idul Fitri. Hal itu salahsatunya untuk mematuhi peraturan pemerintah dalam situasi pandemi Covid-19 agar tidak menimbulkan kerumunan massa.
“Mengingat situasi seperti sekarang ini, kegiatan penukaran uang melalui kegiatan kas keliling dan penukaran bersama di tempat-tempat tertentu, sementara waktu kami tiadakan. Adapun kegiatan penukaran uang, masyarakat akan dilayani oleh pihak perbankan yang selama ini tengah berlangsung,” jelasnya.
Baca Juga: Segera Ajukan, BTT Sudah Bisa Dicairkan
Dalam menghadapi pandemi Covid-19, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap bijak dalam memenuhi kebutuhan pangan. Seperti belanja secukupnya dan sesuai kebutuhan serta jangan melakukan penimbunan barang.
“Di tengah situasi pandemi ini, saya mengimbau kepada masyarakat Kota Cirebon, untuk selalu bijak dalam melakukan pembelanjaan (kebutuhan sembako) dan mematuhi protokol kesehatan Covid19. Yakni, hindari kerumunan, tetap di rumah untuk menjaga social atau psychal distancing,” pungkasnya. (Syaeful)