KOTA CIREBON, SC- Anggaran sebesar Rp47 miliar disiapkan Pemerintah Kota Cirebon untuk penanganan Covid-19. Anggaran tersebut untuk Belanja Tidak Terduga (BTT) yang meliputi penangan kesehatan, ekonomi dan jaringan pengaman sosial.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, anggaran BTT tersebut sudah didistribusikan untuk kesehatan, ekonomi dan jaringan pengaman sosial. “Masing-masing sudah diproses baik melalui pembahasan di gugus tugas,” kata Agus, Selasa (28/4/2020).
Agus mengungkapkan, anggaran BTT tersebut terbagi untuk pembiayaan penanganan Covid-19 di Kota Cirebon. Yaitu, untuk kesehatan Rp25 miliar, dampak ekonomi Rp8,4 miliar, JPS Rp5 miliar. “Totalnya Rp38,8 miliar. Kalau dibandingkan dengan saldo kita di BTT Rp47 miliar, kita masih punya saldo di Rp8,3 miliar,” ungkapnya.
Seluruh perangkat daerah, kata dia sudah bisa mengajukan untuk pencarian BTT ini, adapaun mekanismenya sudah dijelaskan pada saat rapat tadi. “Secara prinsip uangnya sudah siap di kas kami. Jadi silahkan untuk perangkat daerah mengajukan BTT ini. Dari Dinas Kesehatan sampai penanggulangan bencana,” ujar Agus.
Baca Juga: PCR akan Gantikan Rapid Test
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon, Iing Daiman menerangkan, penyaluran bansos di Kota Cirebon sebanyak 5.375 KK. Adapun total keseluruhan anggaran untuk bansos tersebut sebanyak Rp3,5 miliar dengan biaya operasional pengiriman.
“Per Rumah Tangga Sasaran (RTS) itu Rp200 ribu selama tiga bulan. Data yang 5.375 itu sudah fiks sudah daftar penerima,” kata Iing.
Baca Juga: Hindari Kesenjangan Antar Sekolah, Tidak Harus Ada Sekolah Favorit
Iing meyakini, bansos Pemkot Cirebon, Jabar dan pusat, tidak akan rangkap data. Karena bansos pemkot telah dilakukan pemadanan sejak beberapa pekan lalu. “Yang jelas dari masing-masing itu tidak ada yang double secara normatif. Jadi yang ditangani oleh kota tidak akan duplikasi dengan pusat dan provinsi,” pungkasnya. (M Surya)