Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Mustofa: Kericuhan di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Diciptakan Undangan Pimpinan

by Admin
Rabu, 10 Juni 2020
in Berita Utama, Cirebon, Politik
Reading Time: 3 mins read
A A
Mustofa: Kericuhan di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon Diciptakan Undangan Pimpinan

KETUA Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa minta BK obyektif jika akan mengambil langkah penanganan terkait dugaan pelanggaran kode etik.* Foto: Islah/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota Komisi IV dan berujung terjadinya kericuhan di gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Senin (8/6/2020) kemarin, menuai reaksi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, H Mustofa. Ia menduga, ruang kericuhan itu justru diciptakan oleh pimpinan DPRD.

“Sebuah langkah penyelesaian yang kurang tepat oleh pimpinan DPRD. Kenapa demikian, pengemasan kegiatan halal bihalal ternyata menjadi sebuah kericuhan. Semestinya penyelesaian permasalahan akibat komentar anggota komisi IV ini bisa diselesaikan dengan cara baik-baik, dengan rapat kerja,” ujar Mustofa usai rapat Fraksi di ruang Fraksi PDI Perjuangan, Selasa (9/6/2020).

Karena sebelumnya, sambung dia, surat untuk rapat kerja sudah beredar di kalangan komisi-komisi. Namun dalam perjalanannya, pada Minggu (7/6/2020) malam justru beredar surat yang isinya tertulis akan adanya acara halal bihalal dengan FKKC pada Senin (8/6/2020) pagi pukul 10.00 WIB. Dan undangan acara tersebut juga tidak mengundang semua anggota fraksi.

Padahal, lanjut Mustofa, kalau memang acaranya adalah halal bihalal, maka yang diundang adalah pimpinan dan semua anggota fraksi. “Tapi yang diundang itu kan pimpinan DPRD, pimpinan Komisi I sampai IV dan Bapemperda,” kata Mustofa.

Ia juga menjelaskan, jika dilihat dari substansi acara yang undangannya dari Alat Kelengkapan DPRD, maka jelas tidak nyambung. 

“Artinya, acara  itu sebuah kemasan saja, kemasan pihak yang ingin datang ke DPRD dilegalisasi oleh sebuah acara dalam bentuk undangan. Yang akhirnya, karena memang para kuwu yang hadir ke sini (DPRD) sudah dalam kondisi emosi ya pasti tidak terkendali. Artinya, ruang kericuhan itu diciptakan oleh undangan pimpinan itu sendiri, itu sangat disayangkan,” tandas Mustofa.

BACA JUGA: Statemen Aan Berbuah Aksi, Ratusan Kuwu di Cirebon Geruduk Kantor DPRD

Terlebih lagi, ungkap dia, di depan ratusan kuwu ada komentar dari pimpinan yang justru membuat adanya ruang tuntutan baru. Ruang baru itu tercipta dari statemen yang menyebutkan bahwa BK akan melakukan rapat perdana memroses anggota Komisi IV.

“Jadi dianggapnya kan seperti itu, anggota Komisi IV kemarin salah memberikan komentar,” ucapnya.

Menurut Mustofa, penyelesaian masalah tersebut bisa lebih elok lagi ketika dilakukan dengan mengonfirmasi dan mengklarifikasikannya kepada pimpinan dan anggota Komisi IV. Pasalnya, secara tanggungjawab kinerja, adalah Komisi IV. Karena dalam acara talk show yang membuat salah satu anggota Komisi IV melontarkan jawaban yang dinilai menyinggung para kuwu itu atas nama komisi, bukan orang per orang.

“Host itu menanyakan kepada komisi bukan orang per orang. Hanya penyampaian anggota Komisi IV dengan bahasa yang tidak ditata dan dipersiapkan, akhirnya menjustifikasi kepada kuwu yang kemudian menimbulkan reaksi,” jelas Mustofa.

Dan setelah pernyatan anggota Komisi IV tersebut menuai reaksi, imbuh Mustofa, yang bersangkutan sudah menyampaikan permohonan maaf. Harusnya, kondisi itu sudah bisa diselesaikan seketika itu juga. “Tapi kenapa ini kok bisa menjadi suatu kericuhan yang keadaannya bisa merusak citra dan nama baik lembaga,” tegasnya.

BACA JUGA: Tuntutan Kuwu di Cirebon Sudah Bulat, Aan Harus Mundur

Oleh karenanya, jika BK akan mengambil langkah penanganan terkait dugaan pelanggaran kode etik dari permasalahan tersebut, Mustofa meminta agar BK harus melakukannya secara obyektif. Pimpinan DPRD dan pimpinan Komisi IV serta semua anggota Komisi IV juga harus diproses. 

“Karena dengan kondisi ini yang dirugikan adalah Fraksi PDIP. Atas kegiatan yang terjadi kemarin ini dampaknya kan mendiskreditkan Fraksi PDIP. Kenapa, makanya saya meruntut proses kejadian ini (dari awal) sampai dengan ke (acara) halal bihalal,” terangnya. (Islah)

Tags: BK DPRD Kabupaten CirebonCirebonDPRD Kabupaten CirebonFraksi PDI PerjuanganH MustofaKabupaten CirebonSuara Cirebon

Admin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version