KABUPATEN CIREBON, SC- Puluhan warga Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon melakukan audensi dengan pemerintah desa setempat, Senin (27/07/2020). Dalam aksi tersebut mereka meminta kepada pemerintah desa untuk transparansi masalah anggaran desa.
Menurut salah satu warga yang turut serta dalam audiensi tersebut, Abdul, ada tiga poin yang menjadi tuntutan masyarakat Kedongdong, yaitu meminta pemerintah desa mengadakan mobil sampah, membagikan dana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), dan transparansi anggaran.
“Karena dana Covid di Desa Kedongdong baru tahap 1 saja yang sudah turun, sedangkan desa-desa yang lain itu sudah tahap ke 2. Bahkan, di wilayah Kecamatan Susukan ada yang tahap 3 sudah dibagikan,” katanya.
Dia mengungkapkan, audiensi ini merupakan kali kedua yang dilakukan masyarakat Desa kedongdong dengan pemerintah desa setempat.
“Ini adalah audensi yang ke 2 masyarakat meminta kepada pemerintah desa. Sebelumnya kami juga pernah meminta audensi tetapi tidak ditanggapi oleh pemerintah desa, maka tadi pagi kami spontanitas berkumpul kemudian langsung mendatangi desa,” ujar Abdul.
Sementara itu, Kuwu Kedongdong, Tarman Setiawan SIP mengungkapkan, terkait BLT-DD ada perubahan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sehingga pihaknya akan melakukan Musdes kembali dengan pihak RT/RW. Pasalnya, diakuinya, validasi data menjadi kendala.
“Insya Allah dalam 3 hari ke depan bisa dilaksanakan karena di situ ada perubahan penerima KPM,” jelasnya.
Sedangkan terkait transparansi APBDes, lanjut kuwu, pihaknya telah memampangnya di kantor desa setempat setelah menggelar rapat terkait APBDes dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Namun, jarang warga melihatnya.
“Kenapa tahun sekarang belum kita pampang, karena kan ada perubahan di pertengahan Maret turun PMK untuk penanganan Covid dari Dana Desa. Maka dari itu kita belum bisa melaksanakan rapat dengan BPD masalah perubahan anggaran. Insya Allah akan dilaksanakan di bulan Agustus,” paparnya.
BACA JUGA: Perlu Petugas untuk Ingatkan Protokol Kesehatan
Terkait mobil sampah, kata Tarman, pihaknya berkomitmen untuk segera merealisasikannya. Namun, karena situasi sedang pandemi sehingga banyak kendala yang dihadapi. Bahkan, dia pun mengungkapkan, Dana Desa di Kedongdong ini pun baru pencairan tahap kedua.
“Mobil sampah nanti kita realisasikan, tetapi karena kondisi lagi seperti ini dan ini juga baru Dana Desa tahap ke 2 yang kami terima, nanti Insya Allah akhir bulan September pada tanggal 30 kami realisasikan. Dan jika saya tidak memenuhi ketiga point tersebut, saya siap dibawa kejalur hukum,” pungkasnya. (Vicky)