KABUPATEN CIREBON, SC- Tidak adanya petugas di kantor pelayanan yang mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, membuat sarana penunjang protokol kesehatan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Kabupaten Cirebon sektor perkantoran dan pendidikan meminta kepada seluruh kantor untuk bisa menyiapkan petugas khusus yang mengingatkan warga menerapkan protokol kesehatan, khususnya sebelum masuk ke area kantor.
Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Ade Sutardi usai memimpin tim Monev mengunjungi Unit Layanan Pelanggan PLN Sumber, Jumat (24/7/2020), mengatakan, pada dasarnya semua area perkantoran dan pendidikan telah menyediakan layanan penunjang kesehatan sesuai arahan protokol kesehatan. Hanya saja, masih banyak warga yang tidak memanfaatkannya karena ketiadaan petugas yang mengingatkan.
“Ya memang namanya juga manusia, kadang lupa atau apa. Makanya diperlukan petugas khusus untuk mengingatkan masyarakat sebelum masuk kantor untuk cuci tangan dulu atau pakai masker. Kalau fasilitas cuci tangan dan lainnya kita lihat semua kantor sudah menyediakan,” ujar Ade.
Dijelaskan, dari hasil monev dikatehui ada beberapa area perkantoran yang kesulitan menerapkan protokol kesehatan. Hal itu terjadi karena membludaknya pengunjung di area kantor dimaksud. Oleh karena itu, diperlukan ketegasan dari petugas yang berjaga di depan pintu masuk. Hal itu ia ketahui ketika memantau penerapan protokol kesehatan di kantor Pengadilan Agama, Sumber.
Di kantor tersebut, kata Ade, warga yang hendak mengurus proses perceraian cukup banyak. Sehingga terjadi penumpukan warga di dalam ruang pelayanan. “Antusias warga yang hendak mengurus perceraian cukup tinggi sehingga terjadi penumpukan di dalam. Makanya, penting ada petugas yang berjaga di depan agar warga tetap mencuci tangan dan menggunakan masker sebelum masuk,” kata Ade kepada wartawan.
Sementara, Supervisor Transaksi Energi ULP PLN Sumber, Renata Tirta menyampaikan, sejauh ini pihaknya sudah menyediakan protokol kesehatan bagi masyarakat pengunjung yang datang. Namun demikian, dari beberapa masukan dari tim monev, pihaknya berjanji akan menerapkan peningkatan layanan penunjang kesehatan.
“Ya tim (monev) bilang harus ada penambahan tempat cuci tangan dan juga sekat di meja pelayanan. Kita siap laksanakan, tapi selebihnya sudah kita sediakan,” kata Renata.
BACA JUGA: Regulasi Sanksi Tak Pakai Masker Belum Dibahas
Dalam kesempatan tersebut, Renata menegaskan bahwa layanan penunjang protokol kesehatan sudah disediakan sejak bulan Maret lalu. Begitupun untuk pelayanan, dia mengatakan PLN telah menyediakan aplikasi daring, sehingga bisa meminimalisir tatap muka. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan pelanggan untuk pemasangan baru, penambahan daya, dan keluhan.
“Sudah banyak juga yang memanfaatkan aplikasi itu, sehingga pelanggan yang datang kesini berkurang. Mengenai protokol kesehatan, PLN pusat sudah memberikan arahan sejak akhir Maret dan kita sudah langsung menerapkannya,” ungkapnya. (Islah)