TREN bersepeda di berbagai daerah semakin meningkat, tak kecuali di Kabupaten Cirebon. Sejak masa pandemi Covid-19 ini bersepeda menjadi salah satu aktivitas masyarakat untuk menghilangkan penat sejak adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dibalik itu, ternyata tren bersepeda berdampak pada penghasilan pengepul sepeda rongsok yang ada di Blok 4 Karang Moncol, Desa Panguragan Kulon, Kabupaten Cirebon, Sanudi Rahul. Menurut pengepul sepeda rongsok ini, tren bersepeda membuat omzetnya meningkat berkali-kali lipat. Karena masyarakat yang datang ke tempatnya kini lebih banyak mencari sepeda lama yang tengah tren saat ini, seperti sepeda Phoenix Mini atau Minion dan sepeda lipat.
Dijelaskan Rahul, pembeli rangka sepeda yang datang bukan hanya dari Kabupaten Cirebon saja, melainkan juga banyak yang datang dari luar Kabupaten Cirebon. Mereka sengaja datang ketempatnya hanya untuk mencari rangka sepeda tersebut kemudian di modifikasi dan diberi aksesoris.
“Bukan hanya dari Cirebon, tapi ada yang dari Karawang, Bekasi, Bandung, Jakarta, dan kota-kota lainnya,” tutur Rahul.
Mereka yang membeli rangka sepeda tersebut, kata Rahul, ada yang untuk dimodifikasi lagi dan ada juga yang untuk dijual kembali. Karena, ada juga pembeli dari Karawang yang pernah membeli 15 kerangka sepeda Minion.
Rahul memaparkan, sebelum pandemi Covid-19, pembeli sepeda rongsok yang datang ke tempatnya sehari hanya 3 sampai 4 orang saja. Namun setelah ada tren bersepeda, sambung dia, pembeli yang datang bisa mencapai 15 sampai 20 orang setiap hari.
“Waktu sebelum pandemi paling cuma 3 sampai 4 orang saja sehari. Tapi setelah lebaran Idul Fitri, yang datang bisa sampai 15 orang lebih sehari,” paparnya.
BACA JUGA: Tingkatkan Ekonomi di Triwulan Ketiga, Pemkab Cirebon Permudah Investasi
Ia mengungkapkan, harga kerangka sepeda dijual bervariasi, dari harga Rp200 sampai Rp500 ribu. Kisaran harga tersebut tergantung jenis atau model sepeda yang dijual. Untuk kerangka sepeda Minion dijual antara Rp200 sampai Rp250 ribu. Sebelum ada tren modifikasi, kerangka sepeda Minion hanya dijual Rp50 ribu sampai Rp170 ribu. Kenaikan harga kerangka tersebut bisa berkali-kali lipatnya.
Rahul mengaku sudah 10 tahun menjual sepeda rongsok dengan modal awal Rp2 juta. Kini dengan adanya tren bersepeda ia mampu meraih keuntungan Rp8 juta per bulan. “Modal awal hanya Rp2 juta, keuntungannya masih saya putar lagi. Tapi kalo dikira-kira bisa mencapai Rp8 juta selama sebulan,” ungkapnya. (Islah)