KABUPATEN CIREBON, SC-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Dinas Kesehatan setempat bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon mulai memproses donor plasma darah atau plasma konvalesen dari dua pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh. Dua mantan pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh itu yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar dan dokter RS Permata, dr Fifik Firdian.
Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Cirebon, dr Suwanta J Sinarya, mengatakan, sebelum menjadi pendonor plasma, kedua orang tersebut sudah menjalani tes usap ulang untuk memastikan keduanya negatif Covid-19. “Mereka terpanggil untuk menyumbangkan plasmanya agar pasien positif lainnya cepat pulih,” kata Suwanta.
Menurutnya, pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh diperbolehkan untuk diambil plasmanya setiap dua minggu sekali selama tiga bulan berturut-turut. Bahkan, untuk pengambilan plasma dua minggu berikutnya, jumlah plasmanya bisa diambil lebih banyak hingga 600 cc dari pengambilan plasma tahap pertama sebanyak 400 cc. “Itu bisa kita lakukan selama tiga bulan, tapi setelah tiga bulan biarkan antibody-nya untuk dirinya sendiri,” kata Suwanta.
Ia menjelaskan, untuk biaya terapy plasma sendiri, akan ditanggung oleh APBN. Sebagaimana klaim pasien BPJS, biaya Covid-19 melalui terapy plasma ini akan diklaim oleh pihak RS ke Kementrian Kesehatan. “Biaya plasma ini Rp 2 juta per 200 cc, ini berlaku secara nasional. Nanti yang bayar RS, karena ditanggung APBN seperti layaknya pasien BPJS,” jelas Suwanta seraya menambahkan, bahwa plasma konvaselen PMI Kabupaten Cirebon ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan Jawa-Bali bahkan nasional. Sehingga, pihaknya ingin agar lebih banyak pasien positif yang sudah sembuh mau mendonorkan plasmanya. “Yang penting, mereka tidak memiliki penyakit hepatitis, HIV atau pun sipilis,” paparnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana, mengatakan, dengan kerjasama ini mudah-mudahan bisa memberikan kebahagiaan bagi pasien positif Covid-19 yang masih terbaring menjalani perawatan di RS. Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada kedua pendonor plasma darah tersebut. Karena, tanpa ada yang mau mendonorkan maka plasma konvalesen ini tidak akan ada.
“Mudah-mudahan dengan adanya kedua pendonor ini mampu mempercepat kesembuhan bagi pasien positif yang kategori sedang maupun berat. Dan mampu mendorong keikutsertaan pasien yang sudah sembuh lainnya untuk mendonorkan plasma darahnya,” katanya. (Islah)