KOTA CIREBON, SC- Stok darah di Palang Merah Indonesia Kota Cirebon mengalami kekosongan. Kekosongan yang telah berlangsung selama pandemi Covid-19 itu disebabkan adanya rasa kekhawatiran dari masyarakat
Hal itu disampaikan Administrasi Pencarian, Pelestarian, Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Cirebon, Niken Dewi Setyaningtyas, kepada Suara Cirebon saat ditemui di kantor PMI setempat, Senin (19/10/2020).
“PMI Kota Cirebon mengalami kelangkaan stok darah, pendonor aktif rutin per tiga bulan mendonor mungkin ada kekhawatiran, jadi jumlah donasi pendonor darah turun drastis, ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya,” kata Niken.
Menurut Niken, penurunan jumlah pendonor darah di masa pandemi Covid-19 ini sangat siginifikan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Penurunan pendonor darah di masa pendemi menginjak angka 60 persen sampai 70 persen, sangat siginifikan,” ungkap Niken.
Lanjut Niken, jumlah stok darah dapat dikatakan cukup apabila permintaan stok darah selama empat hari ke depan bisa terpenuhi.
“Permintaan stok darah bisa 30 sampai 50 labu sehari dari berbagai rumah sakit se Wilayah III Cirebon. Sementara stok darah kita sekarang ini untuk prc golongan darah A ada 6 labu, prc golongan darah B ada 11 labu, prc golongan darah O ada 10 labu, dan prc golongan darah AB ada 24 labu,” jelasnya.
Kelangkaan stok darah di PMI Kota Cirebon, kata Niken sangat dirasakan, sebab stok darah prc seluruh golongan darah bisa mencapai ratusan.
“Untuk itu PMI Kota Cirebon meminta masyarakat untuk tidak khawatir mendonorkan darah meski di massa pendemi,” ujar Niken.
Niken juga menjelaskan program mobile unit yang biasa dilakukan rutin di instansi pemerintahan, perusahaan swasta, kalangan pendidikan, dan kampung siaga selama pendemi telah distop.
“Kegiatan mobile unit donor darah 50% distop per bulan Maret 2020, karena semua dinas pemerintahan menyetop kegiatan tatap muka termasuk donor darah. Ini membuat kelangkaan stok darah namun sekarang ini kita bergantung dari 50 kampung siaga di Kab/Kota Cirebon yang masih menerima mobile unit kami,” jelasnya.
BACA JUGA: Satu Bulan hanya Dua Pendonor, PMI Kabupaten Cirebon Terus Edukasi Penyintas Covid-19
Upaya lain yang dilakukan PMI Kota Cirebon agar stok darah tetap ada, adalah tukar darah dari pasien yang membutuhkan darah di setiap rumah sakit.
“Jadi tukar darah ini, keluarga pasien ke PMI untuk mengambil labu darah sebanyak yang dibutuhkan, maka kami minta dengan ikhlas agar ada keluarga pasien yang bersedia untuk mendonorkan darahnya, karena mobile unit tidak berfungsi maksimal maka kita membuka pelayanan selama 24jam bagi pendonor yang datang untuk mendonorkan darahnya,” pungkasnya. (M Surya)