KOTA CIREBON, SC- Kota Cirebon kembali berduka, salah seorang garda terdepan dalam penanganan Covid-19 gugur setelah dinyatakan positif terpapar virus mematikan tersebut.
Korban merupakan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas sebagai Kepala Ruangan Penata Anastesi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ) Cirebon, Tatang Koswara. Ia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perawatan akibat terkena Covid-19, Minggu (1/11/2020).
Almarhum adalah satu dari sembilan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 dari klaster ruang operasi (O-K) RSD Gunung Jati, pertengahan Oktober lalu.
Kabar duka meninggalnya Tatang pun beredar di status media sosial beberapa pegawai RSD Gunung Jati. Dalam statusnya tertulis, “RSD Gunung Jati berduka, Kepala Ruangan Penata Anastesi, Tatang Koswara meninggal dunia”.
Tak hanya rekan sejawat almarhum, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon pun menyatakan duka mendalam. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengaku pemkot sangat berduka atas kepergian almarhum yang gugur dalam tugas misi kemanusiaan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Cirebon berduka cita sedalam-dalamnya salah seorang tenaga kesehatan kita sudah gugur dan hasil terkonfirmasi nakes tersebut positif Covid-19,” kata Gusmul sapaan akrabnya, Minggu (1/11).
Menurut Gusmul, Tatang Koswara ini merupakan kepala ruangan penata anatesi yang terpapar Covid-19 dari klaster O-K.
“Nakes ini juga bagian dari klaster ruang operasi (O-K) yang kemarin bersama nakes yang lain pada bulan Oktober kemarin, dan sempat menjalani isolasi di RSD Gunung Jati Cirebon,” kata Gusmul.
Gusmul juga memastikan sebagian nakes lainnya yang terpapar Covid-19 sudah mengalami isolasi mandiri dan mendapatkan rujukan ke RSDGJ Cirebon.
“Ada yang masih menjalani isolasi di rumah sakit, ada yang menjalani isolasi mandiri bahkan ada juga yang dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan,” ujarnya.
Ia cukup kaget karena sangat mengenal sosok almarhum. Pasalnya, sebelum menjabat Sekda, Gus Mul pernah menjadi Wakil Direktur Umum Keuangan RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati, ia mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang ditinggalkannya. Almarhum merupakan pahlawan yang tidak kenal lelah dalam menangani pasien Covid-19.
“Perjuangan seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit patut diapresiasi dan harus mendapat penghormatan setinggi-tingginya,” kata Eti. (Surya)