SUMBER, SC- Nama Cawabup Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih atau yang akrab disapa Ayu tampaknya menjadi pilihan para anggota DPRD Kabupaten Cirebon. Pasalnya, Ayu dinilai lebih paham birokrasi jika dibandingkan dengan Cawabup Cunadi.
Salah satu anggota DPRD yang sudah menjatuhkan pilihannya kepada Ayu adalah anggota Fraksi PKB, Mad Saleh. Ia menilai, Ayu lebih paham birokrasi, sehingga diyakini Kabupaten Cirebon kedepan lebih baik dalam hal perubahan di tataran birokrat dan pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Dari dua nama yang muncul dan akan ditetapkan sebagai Cawabup Cirebon pada 30 November 2020 nanti, kata dia, secara pribadi dirinya akan memilih nama Ayu. Sebab, rekam jejak Ayu sudah jelas lebih paham birokrasi ketimbang Cunadi. “Sudah jelas Ibu Ayu lebih paham birokrasi dibandingkan Cunadi. Jadi saya pribadi ya lebih condongnya ke Ibu Ayu,” kata Mad Saleh, Selasa (24/11/2020).
Sedangkan terhadap Cunadi, pria yang menjabat Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon ini mengaku, tidak tahu rekam jejaknya. Ia mengaku sedikit mengetahui tentang Cunadi dari orang lain yang tentunya jauh lebih baik dibandingkan Ayu untuk menduduki posisi Wabup Cirebon.
“Saya pribadi tidak tahu sama sekali Cunadi orangnya bagaimana. Ya lebih baik milih Ibu Ayu yang sudah jelas paham birokrasi. Karena Ibu Ayu kan sudah pernah menjadi Istri Bupati, Ketua PKK Kabupaten Cirebon, dan Ketua KONI juga. Jadi setidaknya paham birokrasi dibandingkan Cunadi,” tukas Mad Saleh.
Ia menjelaskan, informasi yang didapat tentang nama Cunadi di kalangan para kader PDI Perjuangannya pun banyak yang tidak mengenal. Apalagi dirinya yang jelas-jelas berbeda partai. “Sampai sekarang pun Cunadi kayak apa orangnya saya tidak tahu,” ucapnya.
Mad Saleh menegaskan, dirinya tidak melihat sosok suami Ayu yang terjerat kasus korupsi,
tetapi niatan baik Ayu untuk memperbaiki dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Ayu dan keluarganya harus dihargai. “Jadi kalau Ibu Ayu terpilih, untuk bekerja lebih baik demi mengembalikan kepercayaan masyarakat Kabupaten Cirebon saya kira selesai. Karena (Ayu, red) pernah ngomong ke saya begitu,” paparnya.
Dan mendekati waktu pemilihan Wabup Cirebon ini, menurut pengamatannya, mayoritas anggota dewan sudah lebih condong pilihannya ke Ayu. Selain fraksi koalisi di DPRD setempat yakni PDI Perjuangan dan Gerindra, ditambah Demokrat yang sudah satu suara, juga ada Golkar, NasDem termasuk PKB juga sudah 50 persen anggotanya condong ke Ayu. “Kemudian Golkar, NasDem termasuk PKB kelihatannya sudah 50 persen ke Ibu Ayu,” ungkap Mad Saleh.
Ia berharap, kekosongan kursi Wabup Cirebon ini segera terisi. Karena, sejak awal dirinya menjabat sebagai wakil rakyat, Bupati Cirebon memimpin tanpa wakil. Sehingga, hal itu menghambat kerja-kerja dalam upaya membangun Kabupaten Cirebon. “Kalau soal pilihan, meski pun saya tidak ada kepentingan apa pun, ya saya lebih memilih yang sudah jelas, Bu Ayu,” terangnya. (Islah)