KOTA CIREBON, SC- Stok beras di Cirebon untuk tahun 2022 masih mencukupi, bahkan, lebih, karena beras yang tersedia di gundang Bulog Cirebon saat ini mencapai sekitar 67 ribu ton.
Dikatakan Kepala Bulog Cirebon, Ramadin Ruding, dengan stok beras 67 ribu ton ini, jika diestimasikan angka tertinggi penyaluran beras dalam jangka satu bulan bisa capai 5.000 ton.
“Kalau diitung-itung stok beras 67 ton ini ketahanannya bisa sampai 13 bulan, sekarang November kalau berhitung selama 13 bulan bisa sampai 2022 stok beras di kami,” ujar Ramadin.
Terlebih, lanjut Ramadin, kapasitas gudang dapat menyimpan 125 ribu ton beras, dengan total tersebut, masih ada sekitar 50 ribu ton untuk persiapan 2021.
“Ketersediaan beras tipe medium ini di kami hampir berlebihan. Lebihannya selain penyaluran yang sifatnya bantuan kami juga ada istilah KPSH Kesediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga,” katanya.
“Jadi metode itu dimana ada titik gejala kenaikkan disitu kami bawa antar beras, kalau metode penjualan kami, bisa menggunakan e waroeng, dan distrbutor, karyawan juga boleh jual langsung ke konsumen, cuman karena kondisi covid sekarang tidak diberkenan kan berkerumun,” tambah Ramadin.
Di masa pandemi Covid-19, Ramadin mengakui ada penurunan harga yang sangat signifikan, hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan untuk bantuan.
“Secara serapan ada penurunan selama pandemi, karena kenapa, Karena terlalu banyak permintaan kaitannya dengan bantuan,” ujarnya.
BACA JUGA: Seluruh Guru Honorer Didaftarkan Seleksi P3K
Ramadin menyebutkan, bahwa yang dimiliki Bulog Cirebon ini tidak hanya satu komoditi saja. Ada komoditi pangan lainnya.
“Seperti gula, ada minyak, tepung terigu, ada sarden, daging juga ada, karena ini kaitannya dengan mengantisipasi komoditi strategis di luar dari beras menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru),” tutupnya. (Surya)