KABUPATEN CIREBON, SC – Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menyatakan pandemi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap sektor pertanian. Bahkan, tak sedikit orang yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) beralih profesi menjadi petani.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Ali Effendi, kepada Suara Cirebon saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (1/12/2020).
Ia mengungkapkan, produksifitas pertanian padi di Kabupaten Cirebon saat ini telah mengalami kenaikan sebanyak 5 ribu hektare. Pihaknya mencacat kenaikan tersebut terjadi pada tahun 2020 yang mana sebelumnya jumlah lahan pertanian pada tahun 2019 lalu tercatat sebanyak 87 ribu hektare, kini berubah menjadi 92 hektare.
“Jadi menanam justru menolong di Pandemi ini,” kata Ali.
Ia menyebutkan, meski mengalami penurunan pada komoditi hortikultura salah satunya pertanian cabai, hal tersebut juga tidak berpengaruh. Oleh karena itu, pihaknya akan terus memaksimalkan produktivitas sektor pertanian, seperti contohnya pertanian padi.
“Untuk persiapan 2021 bagaimana kita berswasembada pangan. Artinya yang kita konsumsi yang kita pangan ingin di produksi di dalam negeri,” katanya.
Menurutnya, ke depan pihaknya akan mencoba program IP 400 atau empat kali tanam dalam setahun pada lahan yang tidak kekurangan air dimasa kemarau.
BACA JUGA: Kepala UPTD Pertanian Waled Resmi Ditahan
Sehingga, pihaknya akan mencoba memperkenalkan prilaku baru kepada para petani untuk dapat menjadi percontohan. Hal tersebut dilakukan guna dapat menyongsong ketahanan pangan.
“Begitu panen, empat hari langsung tanam lagi, dari lahan lokasi lain yang sudah di persiapkan,” pungkasnya. (Joni)