KABUPATEN CIREBON, SC- Sebanyak 500 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) dari total 11 ribu unit Rutilahu di Kabupaten Cirebon sudah dibangun Baznaz dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg mengakui untuk mengejar angka 11 ribu unit rutilahu, jumlah yang telah dibangun tersebut memang masih sangat jauh. Karena itu, pihaknya mengajak para agniya (orang kaya, red) untuk memberikan zakat, infaq dan sedekah ke Baznas Kabupaten Cirebon. Agar, dana yang dihimpun Baznas Kabupaten Cirebon bisa meningkat signifikan. Sehingga, nantinya bisa lebih banyak memperbaiki rutilahu di Kabupaten Cirebon.
“Data rutilahu ada lebih dari 10 ribu, ini tidak akan tertangani oleh pemerintah dan baznas kalau dana yang masuk masih seperti sekarang. Pemda sendiri sudah bangun Rutilahu lebih dari 500 unit, yang lain oleh Baznas,” kata Imron, usai meresmikan rutilahu milik warga Desa Lungbenda, Kecamatan Palimanan, Asmadi, Kamis (4/3/2021).
Menurutnya, untuk tahun 2021 ini perbaikan rutilahu akan dilaksanakan secepatnya pada pertengahan hingga akhir bulan Maret ini. Imron menyebut, data rutilahu yang akan diperbaiki tahun ini sudah masuk ke Pemda.
“Tinggal pelaksanaannya saja, mungkin pertengahan bulan sampai akhir bulan ini,” kata Imron.
Ia menambahkan, rutilahu di Desa Lungbenda yang diresmikan itu berbeda dengan perbaikan rutilahu pada umumnya. Karena, Rutilahu ini dibangun dari nol sampai selesai dengan konsep bedah rumah. Bulan ini, kata Imron, rutilahu bedah rumah yang dibangun sudah mencapai lima unit.
“Pemdes juga bisa membangun rutilahu lewat dana desa, tapi harus ada musyawarah dulu dan tembusannya ke camat,” paparnya.
Sementara itu, Bidang Pengumpulan dan Pelaporan Baznaz Kabupaten Cirebon, Ahmad Zaeni, menjelaskan, lima rumah yang sudah dibangun dari nol itu masing-masing di Kecamatan Plered, Kaliwedi, Dukupuntang, Palimanan dan kecamatan di wilayah timur Cirebon.
Menurut Ahmad, sebenarnya target pembangunan rumah tersebut akan dilakukan maksimal seperti rumah tipe 36. Namun, karena lahannya sempit maka hanya dibangun dengan ukuran atau tipe 28.
“Kita punya target maksimal tipe 36 kalau lahannya memungkinkan,” kata Ahmad.
BACA JUGA: Disdukcapil Musnahkan 9.201 KTP dan KIA
Dikatakan Ahmad, pembangunan rutilahu dengan konsep bedah rumah akan lebih diperbanyak. Karena dengan bedah rumah manfaatnya lebih besar.
“Selama ini rutilahu hanya dana stimulus saja untuk perbaikan, memang manfaat tapi tidak terlihat,” pungkasnya. (Islah)