TUMPUKAN sampah di TPS Lobunta, Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, selain sudah meluber ke badan jalan, tumpukan sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.
Menanggapi hal itu, Kabid Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono mengakui, tumpukan sampah tersebut sudah terjadi berbulan-bulan lamanya.
Menurutnya, penumpukan sampah itu karena keterlambatan pengangkutan sampah ke TPA. Hal itu terjadi akibat kendala teknis, yakni tidak adanya alat berat atau eskavator untuk membersihkan TPS tersebut. “Rencananya sih mau dibersihkan dan diangkut, tapi alat eskavatornya tidak ada,” kata Fitroh, Selasa (9/3/2021).
Selain tidak adanya ekskavator, kendala teknis lainnya dalam rangka pembersihan TPS Lobunta itu diungkapkan Fitroh karena ada pengurangan biaya operasional. Meski demikian, Fitroh menargetkan pembersihan sampah di TPS tersebut bisa segera dilakukan dalam waktu dekat. “Targetnya, pengangkutan kami lakukan pada hari kamis lusa sesuai rencana kami, karena sampah itu sudah numpuk sekitar 2 bulan,” paparnya.
BACA JUGA: Pemdes Setupatok Kuras Sampah Berlebih
Sebelumnya, lanjut Fitroh, pada bulan November hingga Desember tahun lalu, pihaknya telah merencanakan pengangkutan sampah dengan Kuwu Banjarwangunan. Namun, saat itu kendalanya juga sama yakni tidak adanya eskavator. “Waktu itu alat beratnya sedang dipakai oleh dinas lain, dan belum lama ini di TPA juga tidak ada alat beratnya,” jelas Fitroh.
Dikatakan Fitroh, sampah yang menumpuk di TPS Lobunta sudah mencapai sekitar 100 kubik. Sampah-sampah di TPS tersebut berasal dari 8 perumahan yang berada di wilayah sekitar TPS. “Ada sekitar 100 kubik, jadi harus cepat kita tangani supaya tidak terjadi penumpukan lebih banyak,” tukas Fitroh. (Islah)