KOTA CIREBON, SC- Adanya larang mudik diberlakukan pemerintah pusat, akan diikuti Terminal Type A Harjamukti Cirebon dengan tidak beroperasi selama waktu yang sudah ditentukan.
“Seperti tahun sebelumnya di Terminal Harjamukti jelang mudik tidak akan operasional, karena semuanya sudah satu instruksi dari pusat tidak boleh beroperasi, serentak,” kata Kepala Terminal Type A Harjamukti Cirebon, Komarudin kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Dikatakan Komar, setelah ada larangan mudik dari pemerintah pusat, pihaknya akan menutup sementara terminal tersebut. Adapun mulai penutupannya, pihaknya menunggu arahan dari pusat.
“Untuk penutupan sementara terminal, saya nunggu instruksi dari pusat atau balai. Intinya penutupan terminal ini akan serentak,” kata Komar.
Sementara untuk antisipasi adanya lonjakan pemudik yang transit di Terminal Harjamukti, menurut Komar, dari setiap PO bus telah menyediakan travel dengan tujuan jarak jauh.
“Biasanya PO bus menyediakan travel, tapi itu juga tidak banyak. Travel jarak jauh ini yang menyiapkan masing-masing PO bus,” ungkap Komar.
Terpisah, Koordinator Lapangan Terminal Harjamukti Didi Karyadi, memastikan, selama ini tidak ada lonjakan penumpang mudik yang sangat siginifikan. Ia presentasikan, hanya 20-40 persen angka mudik di Kota Cirebon.
“Di Cirebon lonjakan penumpang standar saja. Dalam keadaan normal saja, tidak ada lonjakan yang sangat siginfikan, apalagi selama pandemi. Kalau dipresentasikan hanya capai 20-40 persen,” kata Didi.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Cirebon: BRT Solusi Atasi Macet
Lanjut Didi, lonjakan yang sangat tinggi di Terminal Harjamukti Cirebon justru pada saat arus balik.
“Justru lonjakan di Terminal Harjamukti ketika arus balik, biasanya dua hari setelah Lebaran arus balik di Teminal Harjamukti Cirebon melonjak,” tandas Didi. (Surya)