KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Kota Cirebon telah mempersiapkan penataan Kotaku di wilayah Pesisir Panjunan, Kota Cirebon. Namun, proses lelang yang sebelumnya sudah diajukan, hingga saat ini belum menemui titik terang dan mengakibatkan pelaksanaannya harus tertunda.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati di sela kegiatan persiapan penataan Kotaku di kawasan Pesisir, Kelurahan Panjunan, Selasa (20/4/2021).
Menurutnya, proses lelang di Pemerintah Provinsi Jawa Barat sempat tertunda. Hal itu membuat pihaknya mengalami keterlambatan dalam melakukan pembangunan Kotaku.
“Satu yang sedang dilakukan hari ini tentu persiapan, dengan teman-teman semua baik dari DPUPR, BBWS, dan pihak lainnya. Tapi karena proses lelang ini agak tertunda, terakhir beritanya jadi pelaksanaannya antara bulan Juni dan Juli,” kata Eti kepada Suara Cirebon.
BACA JUGA: Jelang Diresmikan Gubernur Jabar, Rumput Alun-alun Kejaksan Cirebon Rusak
Setelah berembuk dengan para kepala dinas seperti Kadis PUPR, Syaroni, Kadisnakertrans, Abdullah Syukur, dan dari pihak lainnya, Eti sepakat akan membangun kampung warna warni di sekitar tempat Kotaku itu. Namun, hal itu tentu membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar.
“Karena juga akan dibangun kampung warna warni, tentu kita harus buat kebutuhannya apa saja, berapa rumahnya, temanya seperti apa dan lainnya, ini kami sedang melakukan penataan soal itu,” katanya.
Selain itu, lanjut Eti, untuk pengerukan Sungai Sukalila, koordinasi antara DPUPR, BBWS, serta Pelindo sudah cukup baik. Hanya saja tinggal komunikasi untuk menentukan waktu kapan mulai pengerukannya.
“Kenapa tidak cepat pengerukannya? Persoalannya karena tender yang di Bandung agak tertunda. Mungkin setelah Lebaran akan dilakukan pengerukan kembali,” ujar Eti.
Selain pengerukan sungai, juga ada penataan lahan Pelindo yang cukup besar biayanya. Hal itu karena, kawasan yang ditata masih menyatu dengan pihak Pelindo.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Harus Tingkatkan Skill dan Inovasi
Sementara untuk memberdayakan masyarakat sekitar, Eti mencanangkan akan membuat tempat khusus para pelaku UMKM yang nantinya akan melengkapi sarana untuk Kotaku.
“Dan nanti ada tempat untuk pelaku UMKM, untuk tempat yang tadinya TPI nanti akan dirombak menjadi taman. Nanti ada tempat untuk nongkrong. Kami juga lagi memperjuangkan tanah timbul, yang semulanya akan dijadikan rumah susun. Ini masih dikomunikasikan dengan pihak kementerian,” tandasnya. (Yusuf)