KOTA CIREBON, SC- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan monitoring dan peninjauan langsung program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Pesisir Panjunan Kota Cirebon, Kamis (22/4/2021).
Staf Proyek Managemen Unit Kementerian PUPR, Chrisantum Aji P mengatakan, Kota Cirebon sudah memiliki komitmen untuk mewujudkan kawasan Kotaku di tahun 2021 ini.
“Kawasan ini memiliki RC sendiri untuk kegiatan skala kawasan Kotaku dan kami lihat memang Kota Cirebon memiliki komitmen daerahnya sudah ada untuk mewujudkan Kotaku,” kata Chrisantum kepada sejumlah wartawan di sela-sela meninjau kawasan Kotaku di Pesisir Panjunan.
Pihaknya menilai kawasan Pesisir Panjunan Kota Cirebon sesuai dengan program Kotaku. Karena, tempatnya yang bagus dan lokasinya yang cukup strategis.
“Lokasinya juga strategis dan bagus. Makanya kami turun ke sini melalui kegiatan skala Kotaku. Adapun untuk usulan kegiatan sendiri, kami akan melihat dari kebutuhan di lapangan seperti apa,” imbuhnya.
Pada intinya, pihaknya sedang memproses untuk percepatan lelang program tersebut. Supaya, kata dia, agar bisa segera terkontrak dan segera berjalan fisiknya.
“Lelangnya sudah proses, mungkin pengumuman lelangnya sekitar bulan Mei atau Juni 2021. Setelah terkontrak baru bisa langsung mulai,” ungkapnya.
Terkait wacana pembuatan tempat pelelangan ikan (TPI), pihaknya akan konfirmasikan kembali apakah benar dibutuhkan di tempat tersebut atau tidak.
“Jadi sekarang kita ngecek clean and clear areanya dulu dan persiapan lainnya sambil menunggu proses lelang. Jadi ketika sudah terkontrak bisa langsung eksekusi fisiknya,” tegasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati mengatakan, dari hari-hari sebelumnya, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kementerian PUPR terkait progress Kotaku tersebut. Eti berharap, di bulan Juli target kegiatan fisik sudah bisa dimulai.
“Teman-teman Kementerian PUPR melihat di lapangan kondisi eksisting seperti apa. Mungkin ini tinggal finishing saja, dari atas sudah turun untuk berkoordinasi bersama,” kata Eti.
BACA JUGA: Peminat Shelter UMKM Alun-alun Kejaksan Membludak
Menurut Eti, ada wacana untuk pembuatan tambatan perahu di sekitar kawasan Kotaku tersebut.
“Rencananya dari teman-teman Kotaku ada tambatan perahu di ujung khusus untuk tambatan perahu. Mudah-mudahan ini terlaksana. Kalau memang kita membutuhkan lagi jual beli tanah warga, kita akan memfasilitasi itu. Kita sampaikan ke PUPR, kita lihat nanti hasilnya,” tandasnya. (Yusuf)