KOTA CIREBON, SC- Masyarakat RW 02 Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon mengeluhkan tidak berfungsinya saluran drainase yang menyebabkan banjir saat hujan.
Demikian yang diungkapkan anggota DPRD Kota Cirebon, Ahmad Syauqi dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat menyerap aspirasi masyarakat pendukungnya di wilayah setempat, Sabtu (8/5/2021).
Syauqi mengungkapkan, perbaikan saluran drainase sudah diusulkan pada tahun 2020 lalu. Namun ada penyesuaian anggaran karena pandemi Covid-19. Untuk itu, dia pun berjanji perbaikan drainase tersebut bisa dilaksanakan tepat waktu pada tahun 2021 ini.
“Memang sudah waktunya dilakukan perbaikan. Kasihan masyarakat kalau hujan air menggenang,” katanya.
BACA JUGA: Mohon Perhatian Kadiv Propam dalam Menindaklanjuti Program Presisi Kapolri
Pasalnya, ungkap dia, masyarakat berharap saluran drainase yang tidak berfungsi dan mampet itu dapat diatasi secepatnya.
“Yang dikhawatirkan dapat mengundang penyakit,” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Uqi ini menuturkan, selain saluran drainase masyarakatpun mengeluhkan persyaratan rutilahu yang sulit.
“Tentunya apa yang dikeluhkan akan saya perjuangkan. Termasuk masalah rutilahu masih ada persyaratan yang dipersulit,” ujar Uqi.
Dalam reses masa persidangan II tahun anggaran 2021 di tengah pandemi Covid-19 ini, dia pun mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Indeks Pendidikan Kabupaten Cirebon Urutan ke-25 dari 27
“Ingat tetap memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Masih banyak warga yang kami temui masih mengabaikannya,” tambahnya.
Masih satu dapil dengan Uqi, anggota DPRD lainnya, Iman Yahya dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cirebon yang menyerap aspirasi warga RW 08 Jagasatru itu menemukan persoalan yang sama, yakni mampetnya saluran drainase.
“Di sini (RW 08 Jagasatru) kalau hujan deras hitungan menit saja sudah banjir. Karena saluran drainase di sini pada mampet, warga minta tanah ditinggikan,” terang Imam yang juga Sekretaris DPC PDIP Kota Cirebon itu. (Surya)