KOTA CIREBON, SC- Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) Kopiluhur di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon dinilai sudah tidak laik. Pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon pun diminta untuk segera melakukan pembenahan. Hal itu menjadi salah satu masukan yang diberikan Komisi II DPRD Kota Cirebon saat rapat kerja bersama DLH setempat yang membahas rencana kerja tahun 2022 di ruang Griya Sawala, Jumat (20/8/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Muhammad Handarujati Kalamullah meminta DLH harus memperhatikan TPA Kopiluhur. Menurutnya, TPA Kopiluhur merupakan program yang harus diprioritaskan.
“Karena kondisinya sudah tidak laik, kalau dibenahi setidaknya dapat mengurangi risiko yang lebih tinggi. Kita mengantisipasi adanya ledakan. Karena kondisi TPA itu sudah penuh,” kata Andru, sapaan akrab Handarujati.
Bahkan, lanjut Andru, dari hasil kajian terakhir yang diterimanya, kawasan itu sudah tidak laik dijadikan TPA. Selain tidak laik, menurut Andru, TPA Kopiluhur kerap mengakibatkan pencemaran udara dan air.
“Kita lihat belum ada persiapan untuk mengarah pada pemulihan,” kata Andru.
Selain meminta hal tersebut, Andru mendorong agar pembiayaan BBM dan suku cadang operasional sampah di DLH dikelola pihak ketiga.
“Ini tentunya untuk mendorong kebocoran,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon Watid Shariar, menyoroti tentang sosialisasi dan kegiatan pendampingan peduli lingkungan. Menurutnya, anggaran untuk kegiatan tersebut tidak lazim.
“Sosialisasi hanya sekitar Rp1 jutaan, pendampingan kegiatan sekitar Rp5 jutaan. Sementara ada kegiatan yang sifatnya atau berbentuk dokumen mencapai ratusan juta. Bisa tidak digeser? Prioritaskan yang kegiatan langsung,” kata Watid.
BACA JUGA: BOR di RSD Gunung Jati Cirebon Menurun
Sementara salah satu anggota Komisi II Benny Sujarwo meminta agar DLH bisa menyeleksi antara program kerja yang diprioritaskan dan tidak.
“Utamakan program yang bersentuhan langsung ke masyarakat. Permasalahan soal sampah itu harus menyangkut kesadaran masyarakat,” katanya. (Surya)