KOTA CIREBON, SC- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, Syaroni menegaskan, di Kota Cirebon tidak ada ruas jalan yang terkena banjir, melainkan hanya genangan saja. Karena, menurut dia, suratnya air tidak lebih dari satu hari.
“Kalau surut nya melebihi satu hari baru itu banjir. Sedangkan genangan air suratnya hanya hitungan jam saja. Jadi hanya genangan air,” katanya.
Bahkan, Syaroni menuturkan, saat terjadi genangan air di beberapa jalan, DPUTR Kota Cirebon sudah menyiapkan tim untuk melakukan pengecekan.
“Tim khusus ini berkaitan dengan instruksi Wali Kota Cirebon. Jadi tim khusus ini siap diterjunkan kapanpun saat musim penghujan tiba,” jelas dia.
Untuk itu, DPUTR Kota Cirebon pun melakukan pemeliharaan drainase di titik-titik rawan banjir atau jalan yang terdapat genangan setelah diguyur hujan. Pengecekan tersebut memang rutin dilakukan untuk mengecek kondisi drainase menjelang musim penghujan datang.
“Drainase yang sudah atau sedang kami bereskan, di Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Siliwangi, Jalan Ampera, Jalan Terusan Pemuda. Intinya kita terus melakukan pengecekan,” kata Syaroni kepada wartawan, Jumat (1/10/2021).
BACA JUGA: Bukan Fenomena Alam, Longsornya Gunung Kuda Disengaja
Dia mengatakan, pengecekan drainase ini langkah antisipasi terjadi genangan air di badan jalan pada ruas yang sering terjadi tergenang air saat hujan turun.
Selain drainase, Syaroni juga menuturkan, beberapa gorong-gorong dan kali kecil di Kota Cirebon terus ditingkatkan. Yaitu, dengan cara menyedot lumpur dan membersihkan sampah yang menutupi drainase atau kali.
Berdasarkan catatan Suara Cirebon, Jalan yang kerap tergenang air usai diguyur hujan di antaranya, Jalan Ciptomangunkusumo, Jalan Terus Pemuda, Tentara Pelajar, dan Siliwangi. (Surya)