MAJALENGKA, SC- Anggota Komisi IV DPR RI, H. Sutrisno bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia menggelar bimbingan tehnis (bimtek) pembangunan ipal /biodigester, Senin (22/11/2021) bertempat di aula salah satu hotel di Majalengka.
Bimbingan tehnis ipal diikuti 50 peserta perwakilan dari kelompok tani, kelompok ternak, kepala desa dan pelaku industri tahu. Hadir pada acara pembukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka Nadisha Hanna, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Gun gun Muchamad Dharmadi.
Pada acara pembukaan yang dihadiri pula pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sutrisno mendorong petani di Kabupaten Majalengka untuk menggunakan pupuk organik. Hal itu dimaksudkan untuk menciptakan ketahanan lingkungan serta produk yang berkualitas. Sehingga produk pertanian dapat memiliki nilai jual dan nilai kesehatan yang tinggi.
Sutrisno mengatakan, pupuk menjadi salah satu sarana produksi yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan produktifitas dan hasil pertanian yang sehat. “Dan hasil pertanian yang sehat menggunakan pupuk organik,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah mendorong petani agar bisa mandiri dalam melakukan pengelolaan pupuk dengan mengembangkan pupuk organik. “Untuk itu saya harapkan peserta dapat mengikuti semua sesi bimtek ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Sutrisno.
Sebelumnya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Majalengka Gun gun Muchamad Dharmadi menjelaskan, bahwa dalam melaksanakan pembangunan,pemerintah daerah senantiasa memperhatikan keseimbangan, tidak mengabaikan kelestarian lingkungan. “Kami berprinsif bahwa pembangunan yang dilaksanakan berwawasan lingkungan,” katanya.
BACA JUGA: Anggota Komisi IV DPR RI Serahkan Puluhan Alsintan
Sementara itu salah satu peserta Aay mengatakan, kegiatan bimtek ipal ini sangat penting, mengingat salah satu persoalan yang dihadapi pemerintah desa saat ini adalah persoalan lingkungan. Hal yang paling nyata kata dia adalah sampah atau limpah rumah tangga, termasuk limbah hewan ternak.
“Melalui kegiatan bimtek ini mudah-mudahan kami dapat menemukan solusi dalam permasalahan limbah,” kata Kepala Desa Balida, Kecamatan Dawuan tersebut. (Dins)