Sekretaris daerah (Sekda) Majalengka H. Eman Suherman mengatakan, Pemkab Majalengka mengeluarkan kebijkan menutup alun-alun dan ruang publik lainnya dalam rangka mencegah timbulnya kerumunan pada saat perayaan tahun baru. Pasalnya hingga sekarang, pandemi COVID-19 belum berakhir.
”Kebijakan dibuat untuk kepentingan bersama, kepentingan masyarakat juga, seperti yang kita ketahui pendemi Covid-19 kan belum berakhir,” katanya, Senin (3/1/2022).
Sesuai dengan kebijakan yang pemerintah keluarkan, maka mulai tanggal 2 kemarin kata Eman Alun-alun Majalengka kembali dibuka. Meski demikian, sesuai aturan pengujung diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes), mengingat saat ini masih dalam kondisi PPKM level 2.
“Dengan PPKM level 2 memang ada kelonggaran-kelonggaran, misalnya tempat-tempat umum kapasitasnya tidak boleh lebih dari 50 persen,” jelasnya.
BACA JUGA: Zonk! PKL Dilarang Berjualan di Alun-alun Majalengka
Dibukanya alun-alun yang tepat berada di depan kantor bupati (Pendopo) Majalengka mendapat sambutan baik dari masyarakat. Tak hanya warga sekitar alun-alun, pengunjung juga terlihat banyak yang berasal dari luar kota. Salah satunya Ismail. Pria asal Kabupaten Kerawang itu mengaku sengaja datang ke daerah tanah kelahiran orang tuanya untuk mengisi liburan tahun baru.
”Sejak jauh hari sudah diagendakan main ke sini, eh ternyata pas malam tahun baru ditutup. Untung hari ini sudah dibuka lagi, sehingga bisa bermain serta berswafoto bersama keluarga yang ada di Majalengka,” tuturnya.
Dibukanya kembali alun-alun juga membuat pedagang senang. Dengan banyaknya alun-alun membuka peluang daganganya laris terjual. “Alhamdulillah jadi banyak pembeli. Mudah-mudahan tidak ada penutupan lagi kedepanya,” ujar Yatno pedagang makanan dan minuman ringan di sekitar alun-alun.( ABR)