CIREBON, SC- Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar pengukuhan guru profesional program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan, Sabtu (8/1/2022).
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr H Farihin MPd menjelaskan, dari 484 peserta yang mengikuti program PPG Dalam Jabatan tahun 2021 di LPTK IAIN Syekh Nurjati cirebon, sebanyak 395 peserta di antaranya dinyatakan lulus.
“Alhamdulillah 395 orang dinyatakan lulus dengan presentase 80,5 persen,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Sementara, lanjut Farihin, sebanyak 94 peserta lainnya dinyatakan belum lulus.
“Bukan tidak lulus. Pada saatnya mereka akan lulus, saya yakin itu. Mereka diberi kesempatan untuk mengulang selama 3 tahun,” imbuhnya.
Farihin mengungkapkan, angka kelulusan tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2019, yaitu dengan tingkat kelulusan 78 persen.
“Jadi ada kenaikan dua digit dan (tahun depan) sebenarnya kita siap jika ada seribu peserta (PPG Dalam Jabatan),” ujarnya.
Farihin menegaskan, LPTK IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki 2 target, yaitu menjadi LPTK dengan tingkat kelulusan tertinggi dan menjadi LPTK dengan sistem terbaik.
“Target kita yaitu menjadi LPTK dengan lulusan tertinggi, targetnya 90 persen. Sekarang sudah 80,5 persen, tinggal 9,5 persen lagi. Sedikit lagi lah,” ucapnya.
BACA JUGA: UISSI Jadi Program Prioritas, Menag Yaqut Turun Tangan Tambah Fakultas di IAIN Cirebon
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengungkapkan, peserta yang mengikuti PPG Dalam Jabatan ini dengan masa pengabdian menjadi guru yang bervariasi, yaitu ada yang sudah mencapai 20 tahun hingga 30 tahun.
“Ini adalah sesuatu keikhlasan yang tidak serta merta tumbuh, tetapi secara gradual dan alamiah untuk memberikan pencerahan intelektual, spiritual, dan emosional kepada anak didik,” tuturnya. (Arif)