Kabupaten Cirebon, SC- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon memastikan, banjir Cirebon Timur yang merendam tiga desa yakni Desa Mekarsari, Gunungsari dan Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, sejak Sabtu (22/1/2022) dini hari, telah surut pada, Minggu (23/1/2022).
Koordinator Lapangan, Faozan, mengatakan, banjir yang merendam tiga desa di Kecamatan Waled, telah surut. Faozan memastikan, tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Para pengungsi pun sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing meski ada sebagian yang masih mengungsi di rumah kerabat,” kata Faozan kepada Suara Cirebon, Minggu (23/1/2022).
BACA JUGA: Kapolresta Cirebon: Butuh Upaya Konret Atasi Banjir Cirebon Timur
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Alex Suheriawan mengatakan,hujan dengan intensitas tinggi sepanjang Jumat (21/1/2022) malam, menyebabkan tiga desa yakni Desa Mekarsari, Gunungsari dan Ciuyah, Kecamatan Waled, terendam banjir setinggi 100 hingga 150 centimeter.
“Penyebab banjir adalah intensitas hujan yang tinggi, akhirnya menjadi luapan Sungai Ciberes. Warga yang terdampak di Desa Mekarsari sebanyak 469 rumah, di Desa Gunungsari 350 rumah dan di Desa Ciuyah sebanyak 259 rumah,” kata Alex.
Diakui Alex, banyak warga terjebak banjir di dalam rumah. Petugas BPBD di bantu relawan, lanjut Alex, segera turun dan mengevakuasi lansia dan balita menggunakan perahu karet untuk dibawa ke tempat yang aman.
BACA JUGA: Korban Banjir Waled Mengaku Bosan, Ingin Hidup Normal tanpa Rutinitas Banjir Tahunan
“Jumlah KK yang dalam pengungsian sebanyak 62 jiwa. Kemudian kita lakukan asesmen penanganan kedaruratan lanjutan yaitu bagaimana kita juga mencoba untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dasar, dengan memberikan makanan siap saji, selimut dan matras serta sarana sembako lainnya,” jelasnya. (Sarrah/job)