MAJALENGKA, SC- Warga Majalengka masih kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng murah sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, di sejumlah pasar swalayan dan mini market, minyak goreng dengan harga yang sudah mendapatkan subsidi pemerintah langka. Kondisi ini diduga adanya aksi borong (panic buying) yang dilakukan oleh sebagian masyarakat.
Menurut pegawai mini market di wilayah Kecamatan Majalengka, minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah stoknya setiap hari selalu tersedia. Namun, dalam waktu relatif singkat, barang tersebut sudah habis terjual.
”Kalaupun ada cepat sekali terjualnya,tapi saat ini stoknya sedang kosong, karena pengirimanya juga tidak setiap hari,” kata Ajril, pegawai mini market di Kelurahan Majalengka Wetan, Rabu (2/2/2022).
BACA JUGA: Penjualan Minyak Goreng Subsidi Pemerintah Terbatas
Menurut dia, pengiriman minyak goreng sekarang dilakukan setiap dua hari sekali. Kiriman tersebut tidak semuanya dipajang sekaligus hari itu juga. ”Setiap hari stok selalu ada, tetapi ya itu tidak lama sudah ludes terjual,” ujarnya.
Ia menambahkan, sejak beberapa hari terakhirbanyak warga yang datang untuk membeli minyak goreng dengan harga HET, sehingga barang dengan cepat terjual.
“Sebetulnya pembelian juga sudah dibatasi, mereka hanya diperbolehkan maksimal dua kemasan, tapi karena yang membeli juga banyak, ya barang cepat habis juga,” jelasnya.
BACA JUGA: Minyak Goreng Bersubsidi di Majalengka Belum Merata
Masih sulitnya mencari minyak goreng kemasan dengan harga HET direspon pemerintah daerah dengan melakukan sidak ke sejumlah mini market dan swalayan di Majalengka.
Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Majalengka Aeron Randi mengungkapkan, pihaknya merespon keluhan masyarakat terkait ketersediaan minyak goreng dengan harga HET.
“Kondisinya memang masih belum stabil, karena masih masa transisi. Kami sudah memantau ke beberapa pusat perbelanjaan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Harga Minyak Goreng Masih Mahal
Ia tak menampik bila kemungkinan saat ini terjadi perilaku panic buying di masyarakat. Perilaku orang panic itu cenderung takut tidak dapat, akhirnya mereka memborong minyak. “Kami akan terus mengawasi stok minyak goreng di pasaran. Mudah-mudahan stok minyak goreng kemasan dapat kembali normal,” harapnya.
Seperti diketahui pemerintah telah menetapkan HET minyak goreng dengan harga murah. Untuk minyak goreng curah ditetapkan harga Rp11.500/liter, kemasan sederhana Rp13.500/liter dan kemasan premium Rp14.000/liter. Harga tersebut mulai diberlakukan 1 Februari 2022 kemarin.(Abr)