KABUPATEN CIREBON, SC- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan penataan jalan penghubung Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng), Jumat (4/2/2022). Tepatnya, jalan tersebut berada di Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini menjelaskan, Provinsi Jawa Barat memiliki 12 ruas jalan yang berbatasan dengan provinsi tetangga. Salah satunya adalah jalan yang menghubungkan Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon dengan Desa Bantarsari, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Secara keseluruhan, Kang Emil memaparkan, Jabar memiliki 297 ruas jalan dengan sepanjang 2.360 km. Selain itu, terdapat 1.295 unit jembatan yang merupakan kewenangan Pemda Jabar.
“Ini satu dari 12 ruas jalan yang menjadi batas tanggung jawab kami,” ungkap Kang Emil.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Melonjak Saat PTM, Pembelajaran Terancam Kembali PJJ
Menurut Kang Emil, jalan sepanjang 1,2 km tersebut merupakan jalur yang sangat strategis untuk pengembangan aksesibilitas serta pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan agar semakin kuat.
Pasalnya, dia mengungkapkan, sebelum penataan ruas jalan yang diberi nama jalan Kapten Piere Tendean tersebut hanya memiliki lebar 6 meter. Sehingga, menurut Kang Emil, pendistribusian barang di dua wilayah tersebut pun sering terhambat.
BACA JUGA: Dinilai Sangat Layak, Cirebon Timur Tak Masuk Daftar CPDOB
“Insya Allah, dengan diresmikannya jalan perbatasan Jabar-Jateng, perekonomian akan meningkat dan menguatkan rasa persatuan dan saling mendukung,” ujarnya.
Namun, lanjut Kang Emil, setelah adanya penataan, lebar jalan tersebut menjadi 10 meter sampai 12 meter. Bahkan, jalan ini pun dilengkapi dengan fasilitas trotoar yang nyaman dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Penataan Jalan Kapten Piere Tendean yang melintasi Sungai Cisanggarung ini menelan anggaran Rp9,7 miliar yang berasal dari APBD Provinsi Jabar.
BACA JUGA: Pejabat BBWS Dinilai Tak Elok
“Tentunya ini harus kita jaga, rawat, dan pelihara, karena membutuhkan biaya yang tidak kecil,” ucap Kang Emil. (Baim)