KOTA CIREBON, SC- Masyarakat Kota Cirebon sudah mulai jenuh menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga hal tersebut menjadi salah faktor meningkatnya kembali kasus Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis kepada wartawan di sela sidak protokol kesehatan di salah satu pasar tradisional yang tidak jauh dari Keraton Kanoman, Jumat (4/2/2022).
Selain itu, Azis juga menduga meningkatnya kasus Covid-19 akibat banyak warga luar yang transit di Kota Cirebon. Terlebih Kota Cirebon daerah perlintasan dari berbagai daerah.
BACA JUGA: Pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon, Pengamat Ajak Hargai Proses Hukum Affiati
“Faktor kenaikan tentunya dampak dari secara nasional, termasuk Kota Cirebon daerah transit, sehingga muncul lahkasus-kasus di Kota Cirebon,” kata Azis.
Menurut Azis, Pemkot Cirebon dan Satgas Covid-19 akan kembali menginjak gas untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19, salah satunya dengan monitoring ke tempat yang kerap menimbulkan kerumunan massa.
“Seperti di pasar tradisional, mal, mini market atau tempat-tempat yang sering terjadi kerumunan. Kami akan mengampanyekan kembali pentingnya protokol kesehatan,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Melonjak Saat PTM, Pembelajaran Terancam Kembali PJJ
Azis memenasgkan, monitoring dan kampanye penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan, agar Kota Cirebon bisa mengendalikan perkembangan Covid-19 yang kembali meningkat.
“Ini perlu ditekankan kembali supaya warga Kota Cirebon terhindar dari bahaya Covid-19 seperti dua tahun sebelumnya,” tegasnya.
Pantauan di lapangan, Azis yang didampingi Kapolres AKBP M Fahri Siregar dan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi yang juga ketua Harian Satgas Covid-19 berkeliling di pasar mengingatkan warga agar patuh prokes.
Tidak hanya, itu, Azis beserta Satgas Covid-19, membagikan masker kepada masyarakat di sekitar pasar yang tidak menggunakan masker.
Dikesempatan itu Azis menyampaikan kepada masyarakat melalui pengeras suara, kasus Covid-19 di Kota Cirebon kembali meningkat, bahkan sudah mencapai 61 kasus warga Kota Cirebon yang diduga terpapar.
BACA JUGA: Lahan TPA Kubangdeleg sudah Dibayar Lunas
“Dari 61 kasus ini sebagian besar masih OTG. Walaupun masih OTG, perkembangan Covid-19 masih ada sehingga perlu segera dilakukan pencegahan,” ujarnya.
Sidak Prokes yang dilakukan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis beserta Satgas Covid-19 di dua pasar tradisional yakni, Pasar Kanoman dan Pasar Pagi. (Surya)