KABUPATEN CIREBON, SC- Petani Desa Bungko, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon mengeluhkan tidak kunjung diperbaikinya salah satu pintu air milik Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS-CC) di wilayah setempat. Pasalnya, rusaknya pintu air ini membuat air laut masuk ke area persawahan sehingga membuat tanaman rusak.
“Petani di Desa Bungko ini resah karena pintu air ini bocor. Resahnya karena air laut masuk ke sawah sehingga membuat hasil panen berkurang. Akibatnya, kami para petani mengalami kerugian,” kata salah seorang petani, Tokid kepada Suara Cirebon, Rabu (16/2).
BACA JUGA: Padi Mati Membusuk, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah, Ini Penyebabnya
Sementara itu, Kuwu Bungko, Joni Iskandar mengatakan, untuk menanggulangi permasalahan tersebut, para petani bergotong-royong menambal pintu air yang bocor. Diharapkan air laut tidak masuk ke area persawahan.
“Petani disini merasa khawatir akan mengalami gagal panen karena masuknya air laut ke area persawahan. Karena itu, untuk sementara ini petani menanggulanginya dengan cara bergotong-royong menambal pintu air yang bocor,” paparnya.
BACA JUGA: Petani Milenial Tak Harus Mencangkul, Begini Caranya
Joni berharap, pemerintah bisa memperhatikan persoalan ini dengan secepatnya memperbaiki pintu air yang bocor tersebut. “Kondisi ini sangat merugikan para petani di Desa Bungko. Karena itu, kami berharap pemerintah memprioritaskan keluhan ini untuk segera diselesaikan sehingga para petani bisa bertani dengan tenang,” pungkasnya. (Kirno)