KABUPATEN CIREBON, SC- Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Astapada dalam memperkenalkan dan melestarikan tari topeng tarian khas Cirebon kepada masyarakat dan anak-anak usia dini.
“Kami Pemdes memiliki komitmen untuk melestarikan dan mencintai seni tradisional kepada masyarakat Astapada, seperti salah satunya mengadakan latihan tari tradisional Cirebon yang diadakan seminggu sekali. Melestarikan budaya serta mengenalkannya kepada generasi penerus sejak dini itu penting,” kata Kuwu Astapada, Komala, Senin (21/03).
Kuwu Komala mengaku sangat mengapresiasi kegigihan anak-anak yang mau belajar dan mencintai kesenian daerah. Semoga ini bisa menular pada anak-anak seusianya untuk terus giat berlatih, di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini tak menyurutkan murid-murid untuk berlatih dengan tetap melaksanakan prosedur kesehatan.
BACA JUGA: Pemerintah Desa Getasan Adakan Musdesus
“Di siituasi pandemi Covid sekarang ini kita lebih selektif lagi dalam melakukan kegiatan latihan di desa salah satunya dengan membagi kelompok guna menghindari kerumunan,” ujarnya.
Tari Topeng juga penuh dengan simbol yang memiliki pesan tentang nilai kepemimpinan, cinta dan kebijaksanaan tari topeng saat ini hampir punah maka dari itu Pemdes akan terus melestarikan tari tradisional tersebut.
Menurut Kuwu Komala, topeng tarian khas Indonesia yang berasal dari Cirebon ini memiliki ciri utama di mana para penari menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya mereka sebelum pentas berdandan menghiasi wajahnya dan menggunakan pakaian lengkap tarian topeng.
BACA JUGA: Desa Mayung Cirebon Kembali Diterjang Angin Puting Beliung
Penari akan memerankan tokoh atau karakter yang berbeda-beda ada lima tokoh itu seperti topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung dan Topeng Kelana atau biasa disebut Panca Wanda. Tari topeng sudah ada sejak abad ke-10 Masehi. Kemudian berkembang dan menyebar ke beberapa daerah di Jawa Barat salah satunya di Cirebon.
“Saya berharap agar kesenian warisan leluhur harus tetap dilestarikan salah satunya tari topeng, tari topeng merujuk pada cerita merupakan langkah Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga sebagai media dakwah untuk menyebarkan agama Islam, sebagai pemerintahan desa kami akan sangat mendukung adanya pelestarian budaya seni warisan leluhur dengan seni hidup menjadi indah,” ungkapnya. (Vicky)