KABUPATEN CIREBON, SC- Kondisi ruang kelas SDN 1 Astanamukti, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, sudah tidak layak untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun, karena tidak memiliki pilihan lain, KBM tetap dilaksanakan di kelas yang kondisinya rusak tersebut, meski para murid dan guru dihantui kekhawatiran ruang kelas sewaktu-waktu ambruk.
Hal tersebut diutarakan guru SDN 1 Astanamukti, Iin Inayati, terkait kondisi sekolah tempatnya mengajar, Rabu (23/3/2022).
Menurutnya, sudah sekitar tiga tahun kondisi sejumlah ruang kelas di SDN 1 Astanamukti mengalami kerusakan. Namun, hingga kini tak kunjung ada perbaikan dari pihak-pihak terkait.
BACA JUGA: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Sebut Siswa Masih Nyaman PTM
“Awalnya rusak sedikit, atap yang jebol sedikit, tapi karena dibiarkan sampai tiga tahun, kerusakan jadi tambah banyak dan kini kondisinya jadi makin parah,” kata Iin kepada Suara Cirebon.
Dijelaskan Iin, dari enam ruang kelas yang ada hanya tiga ruang kelas yang digunakan untuk KBM. Tiga ruang kelas yang masih digunakan pun, lanjut Iin, pada dasarnya mengalami kerusakan.
“Dari enam ruang kelas yang ada yang agak mending tiga kelas, itu yang masih digunakan, sehingga KBM dilaksanakan dengan cara bergiliran. Ya meskipun KBM berjalan, namun kami khawatir atap ruang kelas sewaktu-waktu ambruk,” ujarnya.
BACA JUGA: Ribuan Ruang Kelas di Kabupaten Cirebon Rusak, Tahun 2022 Disdik Rehab 308
Senada, guru yang juga Wali Kelas IV, Widiana, mengatakan, saat ini SDN 1 Astanamukti memiliki 157 murid. Dengan kondisi ruang kelas seperti sekarang, berakibat KBM tidak mendapatkan kenyamanan dan keamanan. Hal itu dikarenakan baik guru maupun anak didik selalu waswas atap ambruk, terlebih saat turun hujan dengan intensitas tinggi
“Kondisi ini tentu sangat berdampak ke berbagai sektor, namun yang paling terdampak adalah menurunnya minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SDN 1 Astanamukti ini. Bagaimana orangtua tertarik menyekolahkan anaknya ke sini kalau kondisi sekolahnya saja sangat memprihatikan. Para orang tua tentu mengutamakan keamanan dan kenyamanan anak-anaknya di lingkungan sekolah,” kata Widiana.
Dirinya berharap ada perhatian serius dari Pemkab Cirebon khususnya Dinas Pendidikan dan dinas terkait lainnya, agar SDN1 Astanamukti mendapatkan perbaikan secara permanen.
BACA JUGA: SDN 1 Astanamukti Dipastikan Bakal Rehab Tahun 2022 Ini
“Dengan adanya perbaikan, tentunya keluarga besar SDN1 Astanamukti mendapatkan kenyamanan dan keamanan, selain itu semoga saat PPDB menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di sini dan KBM dapat segera berjalan dengan normal kembali,” harapnya.
Sementara itu, salah satu orang tua murid, Dedi mengatakan, kondisi sekolah sangat memprihatikan, dikarenakan ruang kelas maupun struktur bangunan SDN1 Astanamukti sudah banyak yang mengalami kerusakan. Menurutnya, kerusakan yang sudah lebih dari tiga tahun, belum tersentuh perbaikan.
“Kebetulan anak saya duduk di kelas empat. Dengan kondisi ini saya merasa khawatirkan sewaktu-waktu mengalami ambruk, ini kan dapat membahayakan para murid maupun guru,” ungkapnya.
BACA JUGA: Siswa MA Salafiyah Ikuti UAM Berbasis Komputer
Tak hanya kondisi bangunan, menurut dia, sarana dan prasarana lain di SDN 1 Astanamukti itu memerlukan perbaikan secara menyeluruh.
“Bukan bangunan sekolah saja yang rusak, bahkan lingkungan sekolah pun sudah sangat memprihatikan, kalau hujan turun halaman sekolah dipastikan tergenang, sudah seperti kolam,” pungkasnya. (Baim)