KABUPATEN CIREON, SC- Pemeeintah Desa (Pemdes) Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, tengah membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dengan metode 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle).
Kuwu Ambulu, Sunaji, mengatakan, pembangunan TPS itu dalam penanggulangan permasalahan sampah yang ada di desanya. TPS 3R tersebut direncanakan menjadi TPS terpadu yang bukan hanya menangani sampah namun terintegrasi juga dengan pendidikan, wisata, kios dan lainnya.
Menurut Sunaji, pada awalnya melalui program Kotaku dari Kementerian PUPR, salah satu sasarannya penataan persoalan sampah bisa tertangani dengan baik. Maka program Kotaku juga membangun TPS, namun karena tempatnya yang luas dan tertutup, maka TPS tersebut bukan hanya untuk menampung sampah namun juga difasilitasi beberapa mesin pemilah dan pencacah sehingga menjadi TPS 3R.
BACA JUGA: Tumpukan Sampah Meningkat Drastis Pascalebaran
Dijelaskannya, ke depannya TPS tersebut akan dikelola oleh Bumdes dan kelompok swadaya masyarakat. Sampah-sampah itu nantinya akan dipilah dalam beberapa kategori, kemudian sampah akan dicacah melalui mesin cacah. Setelah dicacah akan diolah kembali menjadi beberapa produk, seperti sampah organik menjadi pupuk kompos, sampah nonorganik akan diolah menjadi beberapa produk yang bisa dimanfaatkan.
“Kita nanti akan mendapat pendampingan dari konsultan bagaimana pengelolaan dan produk apa nanti hasil dari pengolahan dari sampah tersebut,”ujarnya kepada Suara Cirebon, belum lama ini.
Sunaji menjelaskan, nantinya ketika TPS 3R ini sudah berjalan diharapkan akan banyak produk hasil pengolahan sampah yang akan dapat dimanfaatkan kembali. Selain itu produk-produk tersebut akan dipamerkan di lokasi TPS 3R, sehingga masyarakat umum juga bisa melihat langsung hasil pengolahan sampah yang bisa menghasilkan nilai ekonomis.
BACA JUGA: Banjir Gamel Surut, Sampah Menumpuk
“TPS 3R ini juga nanti bisa menjadi pendidikan bagi masyarakat, dalam mengedukasikan bagaimana cara menangani sampah agar bisa menjadi bernilai ekonomi.Dengan demikian TPS 3R ini menjadi TPS terpadu, yang bukan saja menampung dan mengolah sampah, tapi sekaligus menjadi tempat edukasi, wisata produk dari sampah, serta beberapa kegiatan lainnya,” ujarnya.
Ia memastikan keberadaan TPS 3R itu jauh dari lokasi permukiman penduduk, karena berada di areal persawahan tidak produktif yang sering terkena banjir rob laut. Meski ternyata sepanjang jalan menuju lokasi TPS 3R kini muncul permukiman baru.
“Mereka bukan tidak mengetahui di sekitar lokasi rumah mereka ada TPS, namun justru mereka menggambarkan bahwa lokasi tersebut akan menjadi wilayah perkampungan baru Desa Ambulu yang akan lebih ramai,” katanya.
BACA JUGA: Pemdes Dukuh Bersihkan Sampah Berserakan
Bahkan, lanjut Sunaji, saat ini harga tanah di sekitar TPS 3R mengalami kenaikan, karena warga berbondong-bondong membangun rumah di kawasan baru tersebut, meski saat ini TPS 3R belum berfungsi.
“Sampah yang diangkut dari masyarakat oleh tim sapu jagat banyak diminta warga sekitar TPS untuk menguruk lahan yang akan dibangun rumah. Insyaallah, setelah TPS 3R siap beroperasi, semua pelaksanaan kita serahkan ke Bumdes dan BKM dengan didampingi oleh konsultan,” pungkasnya. (Baim)