KABUPATEN CIREBON, SC- Penerapan sistem proteksi bahaya kebakaran masih minim dilakukan perusahaan-perusahaan di daerah yang masuk kategori kawasan industri. Salah satunya, di wilayah Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Dimana wilayah tersebut merupakan daerah padat penduduk dan banyak industri. Selain Kecamatan Weru, kawasan Tuparev juga masuk sebagai daerah yang rentan terjadi kebakaran.
Kepala Dinas Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cirebon, M Ferry Afrudin, menyampaikan, potensi risiko kebakaran di Kabupaten Cirebon terdapat di beberapa titik. Namun yang paling rentan berada di wilayah Weru dan kawasan Tuparev.
“Paling rentan itu di wilayah Weru, termasuk juga di kawasan Tuparev,” kata Ferry didampingi Sekdis Damkar, Engku, Senin (1/8/2022).
BACA JUGA: Cucu Mainan Api, Rumah Kakek di Talun Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta
Menurut Ferry, di kawasan tersebut banyak berdiri industri, namun banyak pula perusahaan yang kurang menyadari pentingnya sistem proteksi kebakaran. Hal itu diketahui dari minimnya ketersediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) setiap kali pihak Damkar melakukan peninjauan.
“Ya.. masih kurang, padahal tiap bulan kita melakukan sosialisasi. Setiap tahunnya kita juga melakukan pengawasan terkait sistem proteksi kebakaran. Tapi presentasenya masih sedikit yang taat dan mau memenuhi ketersediaan sistem proteksi kebakaran,” kata Ferry.