“Menurut ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra Talattov, inflasi akibat naiknya harga BBM ini bisa mencapai 8-8,5% di September tahun ini,” kata Fawaz.
Sementara terkait kenaikan BBM, menurut Fawaz, Fraksi PKS dengan tegas menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi. Apabila kenaikan tersebut tidak kunjung dibatalkan oleh Pemerintah Pusat, Fraksi PKS meminta Pemda Kabupaten Cirebon untuk memprioritaskan program-program penjagaan daya beli masyarakat dan jaring pengaman sosial yang akan dituangkan dalam RAPBD Perubahan Tahun 2022.
Selain itu, Fraksi PKS juga meminta perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran. (Islah)