SUARA CIREBON – Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII yang dihelat di Kabupaten Cirebon, harus dijadikan sebagai pelecut jajaran ASN dan para kuwu serta perangkat untuk terus berinovasi memajukan daerah.
Sebab, di era globalisasi seperti saat ini, tantangan pembangunan semakin kompleks.
Sehingga, perkembangan teknologi yang semakin canggih harus bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk proses menuju kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikemukakan, Bupati Cirebon, H Imron, saat ditemui Suara Cirebon, Kamis (20/10/2022).
BACA JUGA: Bupati Imron Minta Pejabat Baru Berinovasi
Menurut Imron, para kuwu hingga semua kepala dinas (kadis) harus menjadikan even TTG Nusantara untuk melakukan terobosan dengan inovasi-inovasi baru, seperti yang dilakukan daerah lain yang sudah menunjukkan hasil inovasi mereka di ajang tersebut.
Imron menyebut, pemberian penghargaan daerah yang berhasil menciptakan inovasi teknologi dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT), merupakan pelecut bagi Kabupaten Cirebon untuk bisa melakukan hal yang sama.
“Dengan adanya even (TTG, red) ini kuwu hingga kadis harus tahu, kabupaten lain bisa berinovasi dan maju kita juga harus bisa,” ujar Imron.
Terkait perkembangan teknologi saat ini, lanjut Imron, pemerintah desa (pemdes) dalam hal ini kuwu juga dituntut untuk berwawasan luas sehingga bisa menangkap setiap informasi untuk dijadikan peluang menggali potensi yang ada di desa.
BACA JUGA: Isu Agama Empuk Dimanfaatkan, Bupati Imron Minta Kewaspadaan Jelang Tahun Politik Ditingkatkan
“Jadi, di era globalisasi ini kuwu harus tahu potensi dan membuat inovasi dalam bentuk produk apapun dengan menggunakan teknologi,” kata dia.
Terlebih, lanjut Imron, saat ini di Kabupaten Cirebon sudah tidak ada lagi desa dengan status desa tertinggal.
Hal tersebut, tentu mengharuskan kuwu dan aparat desa untuk terus berinovasi mengembangkan desa, agar masyarakat semakin sejahtera.
Pemkab Cirebon, sambung Imron, telah memanfaatkan teknologi untuk setiap program yang ada, di antaranya pencatatan data warga miskin, pembuatan KTP hingga pencanangan desa digital.
BACA JUGA: Bupati Imron Bantah Anak Emaskan KPU
Dimana, tujuan penggunaan teknoligi dalam setiap program yang ada, menurut Imron, adalah dalam rangka mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Tinggal bagaimana di tingkat desa bisa menyambut tidak program Pemda ini. Karena, program sehebat apapun walaupun melibatkan teknologi informasi tapi kalau di desanya tidak cekatan, program kita pun tidak jalan,” pungkasnya. (Islah)