SUARA CIREBON – Eksistensi keturunan Tionghoa (Cina) di Cirebon memiliki cerita dan sejarah yang panjang dan keberadaan mereka memengaruhi aspek sosial, ekonomi dan budaya di daerah bekas kekuasaan Kesultanan Cirebon tersebut.
Bukti-bukti kuat hubungan erat Cirebon dengan Tiongkok yang hingga sekarang bisa kita lihat adalah lewat arsitektur, karya seni musik, batik, pahat, kria maupun kuliner yang ada di Cirebon.
Interaksi baik antara Cirebon – Tiongkok ini, bukan hanya karena salah seorang Sultan Cirebon yang juga waliyullah Syekh Syarif Hidayatullah atau yang dikenal dengan Sunan Gunung Jati menikah dengan Nio Ong Tien (Nyi Rara Sumanding), salah seorang putri Kaisar Tiongkok dinasti Ming, namun, sebelumnya, sekitar 2 abad sebelum berdiri Kesultanan Cirebon di tanah Cirebon sudah ada komunitas Tionghoa.
Naskah Purwaka Caruban Nagari menyebutkan, hubungan keraton-keraton di Cirebon dengan komunitas Tionghoa sudah berlangsungsangat lama.