SUARA CIREBON – Presiden Jokowi mengajukan dua opsi atau alternatif terkait posisi Depo Pertamina Plumpang yang meledak dan terbakar pada Jumat malam 3 Maret 2023, dan keberadaan warga di sekitarnya.
Opsi pertama, warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang kebakaran, untuk direlokasi, dan menjadikan buffer zona (daerah penyangga) sebagai zona air.
Kedua, Presiden Jokowi menawarkan opsi, Depo Pertamina Plumpang, yang pindah, Depo yang dibangun 1974 itu pindah ke lokasi lain yang jauh dari pemukiman penduduk.
Untuk pemindahan, baik Depo Pertamina Plumpang maupun warga di daerah sekitar, Presiden Jokowi memberi alternatif lokasi relokasi di Pulau Reklamasi.
“Warga tinggal di zona berbahaya. Tidak bisa ditinggali. Kita ajukan alternatif, warga yang direlokasi, atau Depo Plumpang yang digeser,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengunjungi lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Minggu, 5 Maret 2023, bersama Menko PMK, Muhadjir Effendy dan Meneg BUMN, Erick Thohir. Ikut pula mendampngi, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Selain meninjau lokasi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Presiden Jokowi juga mengunjungi lokasi pengungsian dan korban yang dirawat di sejumlah rumah sakit (RS).
Dua opsi yang diajukan Presiden Jokowi, diserahkan ke Meneg BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru Budi untuk mengkaji mana yang lebih memungkinkan.
“Ada opsi-opsi yang muncul. Harus dikaji secara mendalam dan juga cepat diputuskan. Kalau harus digeser, siapkan juga lahan penggantinya. Ini harus segera dicari solusinya,” tutur Presiden Jokowi.
Sementara itu, data terkini mengenai korban jiwa, kembali bertambah menjadi 19 otang. Korban luka-luka, tercatat 35 orang.
Jumlah pengungsi yang semula mencapai 1.000 lebih, kini tinggal sekitar 297 orang. Ditampung di dua lokasi pengungsian di daerah Rawasri, Koja, Jakarta Utara.
Korban yang masih tersisa di pengungsian, merupakan warga yang rumahnya terdekat dari lokasi kebakaran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang.
Rata-rata rumah mereka hancur terkena sambaran api saat kebakaran pertama terjadi yang dibarengi suara ledakan pada Jumat malam, 3 Maret 2023 malam.***